Grand Batang City Siap Jadi Kawasan Industri Terbesar di Indonesia

18 Oktober 2023 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grand Batang City, Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total luas lahan 4.300 hektare yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Foto: Grand Batang City
zoom-in-whitePerbesar
Grand Batang City, Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total luas lahan 4.300 hektare yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah. Foto: Grand Batang City
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki penghujung 2023, Indonesia akan memiliki satu lagi kawasan industri berkelanjutan yang disebut-sebut sebagai terbesar di Tanah Air. Kawasan industri tersebut adalah Grand Batang City, Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total luas lahan 4.300 hektare yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Menariknya, Grand Batang City bisa menjadi tujuan menarik untuk Penanaman Modal Asing (PMA), khususnya dengan berbagai kemudahan investasi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Sebagai kawasan yang ramah investasi, Grand Batang City didesain dengan konsep Smart and Sustainable. Seperti konsepnya, kawasan ini merangkul nilai-nilai nature, human, dan sustainability sebagai tiga pilar dalam pengembangannya. Konsep ini diterapkan dalam menciptakan inovasi-inovasi, baik dalam aspek bisnis maupun ekosistem industri berkelanjutan.
Grand Batang City juga memiliki capaian luar biasa. Salah satunya pencapaiannya berupa lahan Fase 1 seluas 450 hektare yang telah habis terjual dalam waktu kurang dari 2 tahun. Lahan Fase 1 ini memiliki 13 tenant, 6 di antaranya sedang berada di tahap konstruksi dan 3 lainnya telah siap beroperasi pada 2024.
Adapun 13 tenant yang sudah bergabung antara lain PT KCC Glass Indonesia asal Korea Selatan yang akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 46 hektare, pabrik perakitan sepatu asal Taiwan dengan luas lahan 16.4 hektare yaitu PT Yih Quan Footwear Indonesia, PT Rumah Keramik Indonesia (RKI) dengan luas lahan 13.8 hektare, dan PT Wavin Indonesia perusahaan asal Belanda yang memproduksi pipa PVC dengan lahan seluas 20 hektare.
Selain itu, Grand Batang City juga memiliki beberapa tenant yang fokus pada bidang kesehatan, yakni PT Jayamas Medika Industri, PT Tawada Healthcare, PT Interskala Medika Indonesia, PT Interskala Medika Solusindo, dan PT Acindo Medika.
Sebagai wujud dukungan kepada tenant sekaligus menciptakan ekosistem bisnis industri yang terintegrasi, Grand Batang City di tahun 2023 telah menyediakan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) dan Pergudangan.
Produk BPSP dan Pergudangan Grand Batang City tersedia dalam 5 tipe ukuran yang berbeda serta memiliki konsep modular (dapat digabungkan). Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan calon investor dalam melakukan penyesuaian ukuran unit yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional Perusahaan.
Tak hanya itu, BPSP dan Pergudangan Grand Batang City juga dilengkapi dengan infrastruktur utilitas yang terintegrasi, antara lain listrik, air bersih, pengolahan limbah cair, serta fasilitas pendukung tambahan seperti area parkir dan loading dock. Keunggulan lain dari BPSP dan Pergudangan Grand Batang City adalah bebas banjir serta kemudahan aksesibilitas, khususnya Tol Trans Jawa dan Jalur Nasional Pantura sebagai jalur logistik utama di Pulau Jawa.
Fasilitas-fasilitas di atas adalah komitmen pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait seperti Kementerian PUPR dan Kementerian ESDM, untuk memberikan kemudahan investasi dan terciptanya ekosistem industri berkelanjutan di Grand Batang City. Pengembangan infrastruktur ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan, tenant, dan penghuni di dalamnya.
"To be a smart, integrated, and sustainable industrial city for the success of Indonesia’s economic growth merupakan visi yang membawa Grand Batang City kepada konsep hijau, ramah lingkungan, dan merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan perumahan buruh, akses pendidikan, kesehatan, kebutuhan gaya hidup, utilitas industri yang memadai, serta adanya rantai suplai antar-pabrik," ujar Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang selaku pengelola Grand Batang City, Ngurah Wirawan.
Sinergi dan kolaborasi juga membuat kawasan ini berhasil menghadirkan industri-industri masa depan. Berkat dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta dukungan dari investor PMA maupun Domestik, diharapkan Grand Batang City mampu meningkatkan daya saing Indonesia yang tengah berhadapan dengan Vietnam, Thailand, serta Malaysia untuk menarik foreign direct investment (FDI).
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio