Green Industrial Park Terbesar di Dunia Akan Dibangun di Kalimantan Utara 2022

3 Desember 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat tiba di Bali untuk melakukan kunjungan kerja pada Kamis (2/12/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat tiba di Bali untuk melakukan kunjungan kerja pada Kamis (2/12/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah semakin serius untuk mengembangkan ekonomi hijau atau green economy. Presiden Jokowi mengatakan pada Desember ini pemerintah akan mulai menggarap dengan serius sektor tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengembangan ekonomi hijau ini menurut Jokowi akan dimulai dengan pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara).
“Dan akan kita garap mulai bulan ini. Akan kita mulai. Nanti pertengahan bulan ini kita akan membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara yang akan menjadi yang terbesar di dunia. Kita mulai dan kita mulai harus mulai,” ujar Jokowi saat Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, Jumat (3/12).
Menurut Jokowi, ekonomi hijau bukan hanya sekadar untuk hitung-hitungan dalam angka. Menurutnya pengembangan ekonomi hijau merupakan bagian dari semangat untuk memulihkan alam, manusia dan budaya. Hal tersebut harus terus didorong demi generasi masa depan.
“Dan kita memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan green ekonomi. Ekonomi hijau ini kekuatan Bali kekuatan Indonesia itu ada di sini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Jokowi juga pernah membeberkan rencana tersebut. Green industrial park yang dimaksud Jokowi ini nantinya akan berupa pembangkit listrik tenaga air atau hydro power yang akan memanfaatkan aliran Sungai Kayan.
Presiden Joko Widodo saat tiba di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (19/10). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
“Energinya dari green energy dari Sungai Kayan. Sungai Kayan ini kurang lebih nanti bisa memproduksi 11-13 ribu megawatt. Baru satu sungai,” ujar Jokowi di Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11).
Padahal menurutnya Indonesia saat ini memiliki lebih dari 4.400 sungai berukuran sedang hingga besar. Selain Sungai Kayan, Indonesia juga memiliki Sungai Mamberamo yang bisa menghasilkan sekitar 24 ribu megawatt.
“Ini baru dua sungai. Kalau 4.440 sungai ini dilarikan ke hydro power, kita bisa bayangkan,” ujarnya. Menurut Jokowi selain hydro power, Indonesia sejatinya juga memiliki potensi ekonomi hijau lainnya seperti geothermal.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan Indonesia harus mulai fokus menggarap sektor ekonomi hijau tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan, pada tahun 2030 nanti negara-negara di Eropa dan Amerika tidak akan mau lagi menerima barang-barang yang berasal dari energi fosil.