Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Greenfields Targetkan Bisa Produksi 81 Juta Liter Susu Tahun Depan
24 November 2017 10:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Produsen susu kemasan, PT Greenfields Indonesia, cukup produktif dalam memasarkan produk-produknya ke pasar luar negeri. Head Dairy Manufacturing Southeast Asia PT Greenfields Indonesia, Darmanto Setyawan menyebut kawasan Asia Tenggara merupakan pangsa pasar yang besar untuk Greenfields.
ADVERTISEMENT
"Kita ekspor ke Singapura, Hongkong. Ini dua yang paling besar. Kemudian kita juga ada pasar lain seperti Filipina, kemudian Malaysia, Brunai, Vietnam kadang-kadang, Laos, dan Kamboja," kata Darmanto di Pabrik Greenfields, Palaan, Malang, Jawa Timur, Kamis (23/11).
Darmanto juga mengakui perbandingan antara produksi pasar ekspor dan pasar dalam negeri cukup bervariasi.
"Agak bervariasi. Mungkin kalau dalam 1 tahun lebih banyak di domestik, sekitar 65-70% untuk pasar di Indonesia. 30-35% kita ekspor," tuturnya.
Ditemui terpisah, Head Farm PT Greenfields Indonesia, Heru Prabowo menuturkan Greenfields cukup produktif dalam menghasilkan susu segar. Heru mengungkapkan, Greenfields dapat memproduksi 120 ton susu/hari. Sementara untuk tahun depan, Greenfields menargetkan untuk bisa menghasilkan 33,34 liter susu untuk setiap ekor/harinya.
"Artinya kita bisa menyediakan lingkungan yang bagus untuk sapi sehingga bisa menghasilkan produksi susu yang baik. Tahun depan targetnya 33,34 liter/ekor/hari. Dan itu bisa tercapai dengan manajemen dan pengelolaan yang baik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya peternakan baru di Blitar, ditargetkan pula total produksi susu dapat mencapai 81 juta liter.
"Produksi peternakan satu (peternakan di Gunung Kawi) 43 juta liter/tahun. Tahun depan (ditargetkan) 46 juta liter dan peternakan kedua (di Blitar) diproyeksikan 25 juta liter. Itu sekitar 10 persen," imbuhnya.
Di sisi lain, Heru mengatakan Greenfields sudah membantu pemenuhan kebutuhan produksi susu nasional sebanyak 10%. Diketahui saat ini ketersediaan susu nasional 20% berasal dari lokal dan 80% hasil impor.
"Dari 20%, kita membantu 10%. Kita bantu pemerintah untuk menghemat devisa dan di sisi lain karena impor, ada kesempatan susu lokal untuk berkembang tapi dengan kualitas ekspor," kata dia.
Dari 10% itu, Greenfields berkomitmen untuk terus membantu pemerintah dengan menghasilkan susu yang berkualitas. Apalagi masyarakat Indonesia rupanya hanya mengonsumsi 12 liter susu/tahun/kapita.
ADVERTISEMENT
"Ini terendah karena Singapura (konsumsi susu) lebih dari 30 liter, bahkan Vietnam sekitar 17 liter. Jadi kita harus lebih banyak minum susu," tegasnya.