Grup Astra Buka Suara Soal Rencana Investasi di IKN

28 September 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, akses jalan nasional utama ke IKN Nusantara. Foto: PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku, akses jalan nasional utama ke IKN Nusantara. Foto: PUPR
ADVERTISEMENT
Anak usaha Grup Astra, PT Astra Infrastruktur menyatakan, hingga saat ini belum berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pihaknya mengaku masih menunggu sinyal pemerintah untuk terlibat dalam pembangunan IKN tersebut.
ADVERTISEMENT
COO Toll Road Business Group Astra Infrastruktur, Kris Ade Sudiyono mengatakan, proyek pengembangan IKN masih sepenuhnya dibiayai APBN, sehingga Astra belum mendapatkan akses untuk ikut serta dalam pengembangan.
"Yang disosialisasikan kemarin opportunity model, baru untuk pengembangannya. Jadi, untuk saat ini semua proyek masih dibiayai APBN negara. Kita terus pelajari, baik dari sisi opportunity dan business model," kata Kris Ade Sudiyono saat Workshop Wartawan Industri, Rabu (28/9/2022).
Kris Ade mengatakan bahwa proyek infrastruktur IKN, termasuk jalan tol, masih dibiayai APBN, sehingga sektor privat belum bisa masuk dalam proyek tersebut.
“Dengan demikian saat ini seluruh proyek yang ada di IKN masih diinisiasi oleh pemerintah. Private sector belum ada satu pun yang masuk ke proyek saat ini,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Astra sendiri memiliki pelabuhan yang berada di kawasan berdekatan dengan lokasi IKN, yaitu pelabuhan Penajam Banua Taka. Kris Ade menyatakan bahwa pelabuhan tersebut dapat menjadi awal untuk Astra berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
"Mudah-mudahan kita punya footprint (rekam jejak) di sana. Ada pelabuhan Penajam Banua Taka, dengan footprint di sana, jalan dikit sudah sampe IKN," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa perusahaan seperti Agung Podomoro Group sudah mengincar pembangunan properti di daerah IKN, dalam bentuk hunian bagi masyarakat kelas menengah ke atas.
"Apalagi kawasan ini berada di area proyek kami yang sudah eksisting dan sudah dikenal dengan baik di wilayah Kalimantan Timur. Praktis kehadirannya akan semakin memperkuat kawasan dan memiliki efek berganda untuk lingkungan sekitarnya,” ujar Paul dalam keterangannya, Selasa (27/9).
ADVERTISEMENT
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam beberapa waktu lalu juga pernah mengungkap bahwa terdapat 10 investor domestik dan 3 investor luar yang ingin berinvestasi pada IKN. Namun, Suharso tidak mengungkap identitas investor tersebut, sertai besaran investasi yang disuntikkan ke IKN Nusantara.