Grup Djarum, Martin Hartono, Sebut Alasan Blibli Akhirnya Memilih IPO

18 Oktober 2022 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisaris Utama Blibli, Martin Hartono dalam acara Paparan Publik IPO Blibli di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (18/10) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Komisaris Utama Blibli, Martin Hartono dalam acara Paparan Publik IPO Blibli di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (18/10) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisaris Utama Blibli, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang juga merupakan penerus bisnis Grup Djarum, Martin Basuki Hartono mengatakan, langkah perusahaan untuk melantai di BEI atau IPO sudah masuk dalam pipeline.
ADVERTISEMENT
“Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka ini salah satu langkah kami untuk transparansi dan operasional excellence Blibli,” ungkapnya saat memberikan penutup pada Paparan Publik IPO Blibli, Selasa (18/10).
“Tentunya ini tonggak sejarah bagi kita semua,” tambah Martin. Ia pun berharap, IPO ini bisa membawa dampak yang positif bagi semua pihak, baik kepada karyawan, mitra bisnis, para penjual dan tentunya para pelanggan Blibli.
Dirinya juga mengatakan, selaku pemegang saham, Grup Djarum, akan terus berkomitmen untuk mendukung Blibli ke depannya. Adapun sebelum IPO Grup Djarum melalui PT Global Investama Andalan merupakan pemegang saham mayoritas Blibli sebesar 98,46 persen.
Komisaris Utama Blibli, Martin Hartono dalam acara Paparan Publik IPO Blibli di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (18/10) Foto: Dok. Istimewa
Martin percaya, Blibli berada di industri yang berkembang terus memiliki model bisnis yang tepat bagi indonesia dan memiliki prospek yang cerah untuk terus menjadi pemimpin pelayanan omnichannel di indonesia
ADVERTISEMENT
“Dengan rendah hati dan rasa bangga, saya mengajak bapak ibu dan hadirin semua untuk turut serta dalam IPO Blibli dan untuk bertumbuh bersama, Blibli tiket bisa jadi lebih lagi,” tutupnya.
Dalam proses IPO ini Blibli sebanyak-banyaknya akan melepas 17.771.205.900 saham dan akan ditawarkan kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran sebesar Rp 410 - Rp 460. Sehingga, perusahaan mengincar sebanyak-banyaknya sebesar Rp 8,17 triliun.