Gubernur Bank Indonesia Beberkan Manfaat Jika Pengusaha Parkir Dolar di RI

17 Februari 2025 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan manfaat penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam atau SDA sebanyak 100 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Perry, ada tiga manfaat dari kebijakan itu. Pertama, mendukung pertumbuhan perekonomian. Kedua, nilai tukar rupiah akan lebih stabil dengan kebijakan penempatan DHE SDA ini.
“Dengan kewajiban DHE SDA akan lebih banyak masuk ke rekening sistem keuangan BI, dan karena itu semakin banyak akan dimanfaatkan dalam kegiatan perekonomian dan mendukung meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Perry saat konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (17/2).
Ketiga, BI bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai dengan adanya dana yang lebih banyak masuk ke keuangan, sistem keuangan Indonesia akan lebih stabil.
Perry mengatakan bank sentral akan memperkuat monitoring, bagaimana kebijakan ini diimplementasikan dengan baik. Perry menyatakan, BI sudah ada sistem pelaporan, sistem pemberhentian ekspor, dan lalu lintas ekspor.
Konferensi pers di Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
“Ini sudah nyambung dan dapat digunakan untuk memastikan bahwa kebijakan ini sudah diimplementasi. DHE itu masuk ke rekening khusus,” katanya.
ADVERTISEMENT
Perry mengungkapkan, tingkat kepatuhan eksportir dalam memasukkan DHE SDA selama ini untuk migas mencapai 95-100 persen, sedangkan non migas itu 82-90 persen.
“Berapa dari rekening khusus ini kepatuhan dalam menempatkan DHE SDA, kalau migas 97-100 persen, jadi devisa yang masuk sudah ditempatkan di berbagai instrumen dan non migas sudah 91-100 persen,” kata Perry.
“Posisi rekening khusus di perbankan, di sistem keuangan rata-ratanya adalah USD 13 miliar, dengan kebijakan yang baru akhir tahun ini bisa meningkat USD 80 miliar. Dari USD13 ke USD80 miliar, masuknya ke rekening khusus,” ujarnya.