Gubernur BI Pastikan Tak Akan Menaikkan Suku Bunga Lagi: Ini Sudah Memadai

16 Maret 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).  Foto: Dok. Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11). Foto: Dok. Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur BI atau Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memastikan tidak akan menaikkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Dia menilai, kenaikan suku bunga sudah memadai sejalan dengan angka inflasi inti yang terus melandai.
ADVERTISEMENT
Perry menjelaskan kebijakan BI dalam menaikkan suku bunga didasarkan pada ekspektasi dan proyeksi inflasi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada Februari 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti berada di level 3,09 persen.
"Suku bunga BI tidak one to one direction, one to one correlation dengan Fed Fund Rate. Inflasi inti terakhir 3,09 persen sesuai target kita," kata Perry saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (16/3).
"Kenaikan suku bunga tidak perlu lagi. Ini sudah memadai, it's enough! Itu karena inflasi inti sudah disekitar 3 persen dan kita jaga inflasinya," tambahnya.

BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada Maret 2023. Ini merupakan bulan kedua setelah Februari 2023 lalu, BI mematok suku bunga acuan di posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2023, BI 7 Days Reverse Repo Rate masih di posisi 5,50 persen. Selain itu, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5 persen dan lending facility 6,5 persen.