Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gubernur BI: Penukaran Uang Kertas Baru Emisi 2022 Bisa di Kantor Pusat & Daerah
19 Agustus 2022 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, masyarakat yang ingin menukarkan uang rupiah dengan edisi emisi 2022 dapat mendatangi kantor pusat BI atau 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, masyarakat yang berada di daerah tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor pusat BI. “SIlakan datang ke kantor BI pusat maupun 46 kantor BI di seluruh Indonesia kalau ingin menukarkan dan dapat tujuh uang rupiah kertas emisi 2022 ini,” ujar Perry pada Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, (FERBI) 2022 di GOR Basket Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (19/8).
Adapun BI menyediakan tujuh pecahan uang kertas dengan desain baru mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000, yang sah menjadi alat pembayaran sejak 17 Agustus 2022.
Untuk sosialisasi masyarakat terhadap uang kertas baru ini, BI menggelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia, (FERBI) guna mengedukasi masyarakat Indonesia tentang Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022).
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa menukarkan uang dengan rupiah desain baru. Festival ini berlangsung selama tiga hari dari 19-21 Agustus 2022 dan akan ada talkshow, layanan penukaran uang, dan pameran uang Rupiah dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Selain Gubernur BI, acara FERBI juga dihadiri tokoh masyarakat seperti Prof. Abdul Muti, Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, Ketua Umum Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. Dr. Nus Reimas, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputrodan Prof. Dr. Philip K. Widjaja dari Permabudhi.
Pada talkshow yang dihadiri kelima tokoh ini, dijelaskan inovasi-inovasi dari rupiah emisi 2022 ini yang lebih unggul dari pendahulunya, salah satunya adalah kondisi fisik yang bisa dikenali oleh semua kalangan, termasuk kaum difabel, dikarenakan uang TE 2022 ketika diraba, akan terasa kasar pada bagian tertentu dan terdapat kode tunanetra (blind code) di dalamnya.
“Setiap orang akan mengenali rupiah apa pun kondisi fisiknya, jadi bisa dinikmati siapa saja, termasuk kaum difabel.” kata Prof. Abdul Muti dalam talkshow tersebut.
ADVERTISEMENT
Philip K. Widjaya menjelaskan bahwa fitur yang memudahkan kaum difabel itu juga menandai bahwa rupiah bukan hanya sebatas alat pembayaran, tapi sebagai alat pemersatu bangsa.
“Kita bangsa Indonesia boleh beda agama, suku, dan bahasa. Tapi semua senang lihat rupiah, benar-benar pemersatu bangsa Rupiah ini, makanya desainnya setiap ganti semakin indah. Sayangilah Rupiah, percayalah dengan Rupiah. Merdeka.” pungkasnya.
(Reporter: Nabil Jahja)