Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Bakal Melambat

20 November 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P Joewono (kiri) menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P Joewono (kiri) menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI), Perry Warjiyo, memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat dan inflasi dunia akan kembali meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS)
ADVERTISEMENT
Perry mengatakan saat ini risiko perekonomian global semakin tinggi disertai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan.
"Perkembangan politik di AS diperkirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif dan strategi ekonomi berorientasi domestik (inward looking policy). Termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Rabu (20/11).
Perry menuturkan perkembangan ini nantinya akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Di samping itu, Perry memperkirakan penurunan inflasi di AS akan berjalan melambat. Sehingga penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) diperkirakan juga akan lebih terbatas.
"Sementara itu, kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang lebih besar mendorong kembali meningkatnya yield US Treasury baik tenor jangka pendek maupun jangka panjang," tutur Perry.
ADVERTISEMENT