Gubernur Jateng Pastikan 10 Ribu Eks Pekerja Sritex Segera Dipekerjakan Kembali

15 April 2025 20:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pabrik PT Sritex, Jumat (15/11/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pabrik PT Sritex, Jumat (15/11/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Lutfi memastikan seluruh pekerja Sritex Group yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan segera dipekerjakan kembali.
ADVERTISEMENT
Raksasa tekstil PT Sritex ini sebelumnya melakukan PHK kepada lebih dari 10 ribu pekerjanya pada beberapa waktu lalu. Sritex berbasis di Jawa Tengah khususnya Sukoharjo. Lutfi menuturkan sebanyak 10 ribu lebih pekerja terdampak PHK tersebut segera dipekerjakan.
“Sudah clear, tidak ada katanya. Itu sudah diambil oleh kementerian dan sudah selesai. Sudah, sudah bentar lagi operasional,” kata Lutfi usai gelaran Indonesia Investment Summit oleh Asian Trade Tourism and Economics Council (ATTEC), Jakarta, Selasa (15/4).
Menurut dia investor baru yang akan mengambil alih perusahaan tersebut dan mempekerjakan karyawan terdampak PHK.
“Tapi prinsip, sebentar lagi di-take over dan akan berjalan,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi usai gelaran Indonesia Investment Summit oleh Asian Trade Tourism and Economics Council (ATTEC), Jakarta, Selasa (15/4/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Sebelumnya PT Sritex tidak bisa diselamatkan dari kepailitan. Dengan begitu, Sritex akan tutup permanen pada 1 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno menjelaskan terkait pekerja Sritex yang ada. Para pekerja akan dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per 26 Februari 2025 dan terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.
"Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 10.665 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator. Sedangkan jaminan hari tua, menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Sumarno dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (28/2).
Terkait PHK di Sritex Group, tercatat pekerja yang terkena PHK pada Januari 2025 di PT Bitratex Semarang adalah 1.065 orang, lanjut ke PHK pada 26 Februari 2025 terdapat pekerja PT Sritex Sukoharjo sebanyak 8.504 orang, PT Primayuda Boyolali sebanyak 956 orang, PT Sinar Panja Jaya Semarang sebanyak 40 orang dan PT Bitratex Semarang sebanyak 104 orang yang terkena PHK. Dengan begitu jumlah total PHK adalah 10.665 orang.
ADVERTISEMENT
Meskipun kemudian Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membeberkan jumlah PHK Sritex Group bertambah menjadi 11.025 pekerjanya per Februari 2025.
Menurut dia, sebenarnya raksasa tekstil ini telah memulai pemangkasan karyawan sejak Agustus 2024. Sejak saat itu beberapa perusahaan tekstil lain juga melakukan PHK kepada para pekerjanya.
“Kemudian dari PT Sinar Panca Jaya kemudian juga ada di Bitratex Industries,” kata Yassierli dalam Raker dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).
Berdasarkan paparan Yassierli, pada Agustus 2024 sebanyak 340 pekerja mengalami PHK oleh PT Panca Jaya Semarang. Kemudian pada Januari 2025 sebanyak 1.081 pekerja oleh kurator pada pekerja di PT Bitratex Industries Semarang.
“Kasusnya Bitratex ini memang akhirnya pekerja yang meminta di PHK karena mereka membutuhkan kepastian,” tutur Yassierli.
ADVERTISEMENT
Berikutnya pada 26 Februari 2025 sebanyak 9.604 pekerja yang terdiri dari 8.504 orang dari PT Sritex Sukoharjo, 956 orang oleh PT Primayuda Boyolali, 40 orang dari PT Panca Jaya Semarang dan 104 dari PT Bitratex Industries Semarang.