Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gudang Garam Danai Proyek Bandara Kediri Lewat Anak Usaha, Kontrak 50 Tahun
9 September 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Gudang Garam Tbk, melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDHI), resmi menandatangani Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara Baru di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Rabu, (7/9).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/9), SDHI yang 99,99 persen sahamnya dimiliki Gudang Garam akan menggarap Bandara Kediri usai menandatangani perjanjian dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Penandatanganan Perjanjian KPBU tersebut merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Perseroan sebagai Badan Usaha Pemrakarsa oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan Surat Nomor: PL.101/1/9 PHB 2021, tanggal 1 Maret 2021.
Selain itu, surat Panitia Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha Bandar Udara Baru di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur Nomor: PL.104/02.A/7/Panpel-Kediri-2022 tanggal 29 Juli 2022.
Dalam surat tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) telah menyampaikan penunjukan langsung KSO PT Gudang Garam Tbk, kemudian ditindaklanjuti oleh Perseroan dengan ditetapkannya SDHI sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandar Udara di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan Perjanjian Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tersebut, jangka waktu kerja sama adalah 50 (lima puluh) tahun sejak Tanggal Operasi Komersial Tahap I," berikut pernyataan Direktur Gudang Garam, Heru Budiman, dikutip Jumat (9/9).
Bandara Kediri di Jawa Timur bakal menjadi proyek bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan penuh swasta murni. Dengan penandatanganan KPBU Jumat lalu, bandara tersebut bakal digarap tanpa melibatkan APBN.
Berdasarkan hasil pengadaan yang telah dilakukan, KSO antara PT Suryo Dhaha Investama dan PT Angkasa Pura I (Persero) telah dinyatakan sebagai pemenang dengan durasi waktu kerja sama yaitu 50 tahun sejak bandara mulai dioperasikan.
Adapun total nilai investasi mencapai Rp 10,8 triliun. Dengan rincian Rp 6,6 triliun pada tahap I, Rp 1,2 triliun pada tahap II, dan Rp 3 triliun pada tahap III.
Dengan pembangunan ini, kapasitas penumpang bandara untuk tahap I diproyeksikan mampu menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Adapun tahap II yakni 4,5 juta penumpang per tahun dan tahap III 10 juta penumpang per tahun.
ADVERTISEMENT
Bandara ditargetkan beroperasi pada akhir 2023. Bandara diproyeksikan mampu melayani pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) sejenis Boeing 777-300ER.
Live Update