Gurihnya Bisnis Slondok, Makanan Ringan dari Magelang

22 Januari 2019 18:32 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adonan slondok yang sudah dibentuk, dijemur hingga kering. (Foto: Elsa Olivia/kumpaan)
zoom-in-whitePerbesar
Adonan slondok yang sudah dibentuk, dijemur hingga kering. (Foto: Elsa Olivia/kumpaan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tergiur dengan bisnis dengan modal kecil tapi bisa menghasilkan untung yang besar? Anda bisa mencoba berbisnis makanan ringan slondok seperti yang dilakukan oleh hampir semua masyarakat yang ada di Desa Kenalan, Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Slondok merupakan jenis makanan ringan berupa kerupuk yang terbuat dari singkong. Modal yang diperlukan pun hanya berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu saja.
“Modal tersebut hanya diperlukan untuk membeli singkong, dan tepung saja. Satu kuintal (100 kg) singkong biasanya seharga Rp 250 ribu,” kata Kepala Desa Kenalan, Kamidi, saat ditemui kumparan, Selasa (22/1).
Proses pembuatan makanan ringan Slondok. (Foto: Elsa Olivia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembuatan makanan ringan Slondok. (Foto: Elsa Olivia/kumparan)
Dia mengatakan, dari satu kuintal singkong bisa menghasilkan sekitar 30-40 kilogram slondok. Saat sudah jadi, Slondok bisa dijual dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
Rasanya yang gurih dan manis membuat penikmat slondok tak hanya datang dari Magelang saja, tetapi juga dari Sumatera. Karena itu, pendapatan tambahan masyarakat di Desa Kenalan dari berjualan slondok bisa mencapai Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan.
ADVERTISEMENT
“Salah satu yang membantu perekonomian warga di sini adalah dengan berbisnis slondok. Ini sudah turun temurun dari dulu. Hanya saja, sekarang kami lebih tahu cara memasarkan dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi setelah mendapat pelatihan yang diberikan Bank Mandiri kepada kami,” katanya.