Habiskan Kuota Tambahan FLPP Tahun Ini, BTN Akad Massal Rumah ke 235 Keluarga

12 Desember 2024 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
finansSeorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
finansSeorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN melakukan akad massal untuk penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Hal ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) KPR BTN ke-48.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkap upaya ini diselenggarakan dalam rangka menghabiskan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR Subsidi yang mana BTN mendapat tambahan kuota 25.000 pasa Oktober.
“Akad massal ini juga serentak di seluruh cabang BTN pada hari ini sebagai wujud menghabiskan kuota tambahan yang ditambahkan di Oktober setelah pemerintahan baru, BTN dapat 25.000 unit, walaupun secara nasional adalah 35.000 unit,” ungkapnya dalam acara Seremonial Penyaluran KPR BTN Program 3 Juta Rumah di Pondok Taktakan Indah, Serang, Banten pada Kamis (12/12).
Untuk akad di Pondok Taktakan Indah, Nixon mengungkap ada 235 keluarga yang menerima KPR baik subsidi maupun tidak.
“Dihadiri 235 keluarga, calon penerima KPR subsidi dan nonsubsidi, yang akan mendapatkan fasilitas rumah yang layak uni dengan fasilitas yang memadai,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sampai November 2024, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 180 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 150 ribu unit subsidi dan 50 ribu unit non subsidi.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN Nixon LP Napitupulu ketika ditemui di perumahan di Pondok Taktakan Indah, Serang, Banten, Kamis (12/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
“Kalau kita lihat penyaluran KPR subsidi dan nonsubsidi sampai dengan November bulan lalu, BTN telah merealisasikan kurang lebih hampir 180 ribu unit, 150 ribu unit subsidi, dan hampir 30 ribu unit nonsubsidi,” jelasnya.
Debitur yang mendapat KPR tersebut juga tidak hanya pekerja formal. Nixon bilang ada 15 persen pekerja non formal yang mendapat KPR.
“Kemudian debitur informal atau sektor noninformal kurang lebih 15 persen, ini angka di BTN rata-rata memang fixed income 85 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, penerima KPR juga didominasi oleh kalangan generasi millenial. Nixon juga mengungkap ada penerima KPR berusia 21 tahun. “Kemudian yang menarik adalah milenial ada sebanyak 81 persen dengan usia yang akad hari ini paling muda 21 tahun,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT