Habitat Pesut Mahakam Terancam dari Pembangunan Tol Bawah Laut IKN Nusantara

27 Desember 2023 12:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesut mahakam, Foto: whales.org
zoom-in-whitePerbesar
Pesut mahakam, Foto: whales.org
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Habitat ikan pesut Mahakam terancam dari pembangunan tol bawah laut (immersed tunnel) di IKN Nusantara. Tol bawah laut tersebut akan menghubungkan teluk Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Badan Otorita IKN Nusantara, Pungky Widiaryanto menjelaskan, pada perencanaan awalnya, sebelum diputuskan akan membangun tol bawah laut ada opsi untuk dibangun jembatan.
"Namun kalau dilihat sejarahnya, waktu menyusun rencana kalau kita bangun jalan atau jembatan di atas Teluk Balikpapan disinyalir akan lebih merusak ekosistem mangrove ataupun memberikan efek di perairan Teluk Balikpapan," kata Pungky saat online webinar OIKN, Rabu (27/12).
Atas pertimbangan itu, maka diputuskan untuk dibangun tol bawah laut. Namun, ada risiko lainnya yakni akan mengancam habitat dari ikan pesut Mahakam.
"Salah satu isunya adalah terkait dengan keberadaan pesut atau beberapa spesies lain di teluk Balikpapan tersebut," kata dia.
Pesut mahakam atau Irrawaddy Dolphin Foto: worldwildlife.org
Saat ini pembangunannya masih dalam tahap uji kelayakan atau feasibility study (FS). Kata Pungky, risiko kerusakan habitat pesut Mahakam itu akan menjadi salah satu poin pertimbangan dalam tahap uji kelayakan ini.
ADVERTISEMENT
"Walaupun kita ganti (rencana) bangun jalan jembatan di atas teluk diganti dengan tunnel bawah laut dengan harapan minimalisir (dampak), kami paham beberapa masukan (masyarakat), tetap akan merusak pasti," kata Pungky.
Pesut Mahakam merupakan satu-satunya jenis lumba-lumba yang ditemukan hidup di perairan tawar. Habitat aslinya adalah di Sungai Mahakam, Provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan beberapa penelitian, dilaporkan bahwa populasi pesut Mahakam saat ini hanya tinggal sekitar 80 ekor. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan pesut Mahakam ke dalam daftar critically endangered (sangat terancam punah) dan masuk dalam Appendix I pada CITES.
"Memang kami sadar ada aktivitas manusia pasti akan merusak alam. Itu tentu akan kita kasih masukan saat kita susun uji kelayakan di tunnel tersebut," kata Pungky.
ADVERTISEMENT