Hadapi Corona, Pengusaha Muda Minta Pemerintah Bentuk Gugus Tugas Ekonomi

2 April 2020 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) usai mengikuti rapid test corona di Parkir Barat Gedung Sate Bandung pada Senin (30/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) usai mengikuti rapid test corona di Parkir Barat Gedung Sate Bandung pada Senin (30/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat pembentukan tim Gugus Tugas Ekonomi terkait wabah COVID-19 atau virus corona. Sekretaris Jenderal HIPMI Bagas Adhadirgha menganggap setiap hari situasi di Indonesia semakin memburuk akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Bagas mengatakan, untuk mengejar penanganan COVID-19 khususnya di bidang ekonomi, pemerintah Indonesia harus membentuk Gugus Tugas Ekonomi COVID-19 dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Koordinasi dianggap menjadi kunci utama penyelesaian virus tersebut.
"Secara umum saya melihat kita berada pada jalur yang tepat. Kita apresiasi langkah pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu), kebijakan yang bagus. Tapi demi memperlancar agar ini bisa secara cepat berjalan dan dirasakan oleh masyarakat," kaya Bagas berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (2/4).
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno pada pelantikan Badan Pengurus Pusat Hipmi. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bagas menjelaskan pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah termasuk pembentukan Gugus Tugas Ekonomi dalam kesejahteraan masyarakat terkait adanya wabah COVID-19. Ia berharap virus corona bisa dilewati dengan ekonomi tetap berjalan dan kesejahteraan masyarakat tercapai.
"Setelah kesejahteraan masyarakat tercapai, pemerintah mau perketat karantina boleh tapi diiringi dengan test COVID-19 secara massal. Karena ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sudah terjamin. Tim Gugus Tugas Ekonomi ini diharapkan mengawasi kebijakan dan realisasi di lapangan," ujar Bagas.
ADVERTISEMENT
Bagas menegaskan pembentukan Gugus Tugas Ekonomi ini dibutuhkan agar pemerintah bisa sukses menjalankan kebijakannya. Tentu saja pola kerja tim Gugus Tugas Ekonomi ini akan berbeda dengan tim gugus tugas yang pernah dibentuk, mengingat daya rusak virus corona yang tidak terlihat secara cepat.
"Tim Gugus Tugas Ekonomi ini hadir untuk mengawasi dan membantu pemerintah dalam melawan dan mengakhiri COVID-19. Harus ada kolaborasi antara doa dan kerja keras semua lembaga negara," ungkap Bagas.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Eka Sastra mendukung pemerintah dengan membuat Perppu yang diterbitkan untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19. Dengan adanya tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan sebesar Rp 405,1 triliun, diharapkan keputusan pemerintah yang diatur dalam Perppu tersebut terealisasi dengan cepat. Sehingga sehingga bantuan sosial, subsidi, dan jaminan sosial bisa diatasi.
ADVERTISEMENT
"Kami mendukung, memperkuat dan mengimplementasikan kebijakan Presiden sesuai tupoksi HIPMI yaitu bidang ekonomi. Alhamdulilah, kebijakan restrukturisasi perbankan yang diinisiasi oleh HIPMI berhasil. Seperti kebijakan restrukturisasi pinjaman, kami telah mengusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga perbankan banyak yang ikut," tutur Eka.