Hadapi Industri 4.0, Nindya Karya BUMN Pertama yang Lakukan Assessment INDI 4.0

23 Oktober 2021 14:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kick Off Meeting Assessment INDI 4.0 PT Nindya Karya (Persero), Kamis (21/10). Foto: Dok. Nindya Karya
zoom-in-whitePerbesar
Kick Off Meeting Assessment INDI 4.0 PT Nindya Karya (Persero), Kamis (21/10). Foto: Dok. Nindya Karya
ADVERTISEMENT
PT Nindya Karya (Persero) menjadi BUMN jasa konstruksi yang pertama melakukan Assessment INDI 4.0. Penilaian dilakukan PT Surveyor Indonesia pada Kamis (21/10).
ADVERTISEMENT
Assessment INDI 4.0 dilakukan Nindya Karya dalam rangka memaksimalkan teknologi dan mendukung operasional perusahaan memasuki industri 4.0.
Penilaian yang dilaksanakan secara virtual dan dihadiri oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Sri Haryanto, Senior Vice President Departemen Sistem dan Teknologi Informasi Andri Rohim, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Heru Kustanto.
Ada juga General Manager Divisi Infrastruktur PT Surveyor Indonesia Baron Agung Wicaksono dan General Manager Divisi Teknologi Informasi PT Surveyor Indonesia Muhammad Chairudin.
Asesmen INDI 4.0 ini mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang pengukuran tingkat kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Hal ini juga merupakan tindak lanjut penandatanganan MoU antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN, bahwa setiap BUMN wajib melakukan Assessment INDI 4.0 untuk mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Nindya Karya (Persero) Sri Haryanto. Foto: Dok. Nindya Karya
Atas landasan tersebut dan sebagai perwujudan amanah yang disampaikan oleh pemegang saham, perusahaan harus bersiap dalam menghadapi industri 4.0.
Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri BSKJI Kementerian Perindustrian Heru Kustanto menyatakan apresiasinya kepada PT Nindya Karya yang sudah bergerak cepat dan menjadi kloter pertama dalam melaksanakan asesmen ini.
"Kami berharap ini menjadi sarana bagi PT Nindya Karya untuk mempersiapkan pelaksanaan transformasi digital dalam mendukung making Indonesia 4.0," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10).
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Sri Haryanto mengatakan akselerasi terhadap digitalisasi telah ada di Nindya Karya, kurang lebih ada 20 aplikasi yang kita kembangkan dalam 2 tahun belakangan ini.
ADVERTISEMENT
"Asesmen ini menjadi upaya Nindya dalam meningkatkan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam memaksimalkan teknologi, sehingga ke depan Nindya bisa lebih baik lagi dan siap masuk industri 4.0," ucap Sri.