Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pandemi virus corona atau COVID-19 membuat banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keputusan PHK tentu memengaruhi kelangsungan hidup pegawai beserta keluarganya. Salah satunya Sunaryo, pegawai swasta ini juga diberhentikan oleh perusahaan tempatnya bekerja selama puluhan tahun. Namun, Sunaryo masih beruntung karena dia masih memiliki warung kelontong yang dikelola istrinya. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari–hari, Sunaryo mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya dari hasil warung kelontong dan menjadi Agen46.
Warung kelontongnya selalu ramai karena barang yang dijual lengkap —khususnya kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ingin memberikan manfaat lebih untuk orang lain, pria yang akrab disapa Naryo ini memutuskan untuk menjadi Agen46, yang merupakan perpanjangan tangan BNI di area tempat tinggalnya. Dia menyadari, untuk ke kantor cabang bank membutuhkan waktu tempuh dan ongkos yang cukup besar.
Dengan menjadi Agen46, Naryo dapat membantu masyarakat sekitarnya untuk bertransaksi perbankan tanpa harus ke kantor cabang. Ia bisa melayani pembukaan tabungan, setor tunai (menabung), pembayaran tagihan seperti listrik, air, BPJS, hingga pembelian pulsa dan paket data. Tak hanya itu, Naryo juga mendapat penghasilan tambahan berupa komisi dari setiap transaksi yang ada.
Sudah tiga bulan masyarakat Indonesia berada di tengah pandemi COVID-19, kini pemerintah tengah mempersiapkan kondisi new normal. Meski begitu, kondisi new normal menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian masyarakat. Mereka dihadapkan pada dua pilihan sulit: menghindari virus atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karenanya, beberapa masyarakat memilih untuk melakukan aktivitas yang tetap aman dan dapat menghasilkan penghasilan tambahan.
Sambut new normal, Naryo berusaha untuk beradaptasi dalam mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dalam mengurangi penyebaran COVID-19. Di warung kelontong miliknya, Sunaryo dan istri melayani pelanggan dengan memakai masker dan menjaga jarak minimal 1 meter dan mengatur antrean pelanggan.
Selain itu, Naryo juga menyediakan tempat mencuci tangan dan sabun agar pelanggannya dapat tetap menjaga kebersihan dan kesehatan selama bertransaksi di warungnya. Dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas tersebut, dia yakin kondisi new normal ini menjadikan warungnya tetap ramai pelanggan.
Sunaryo merasa bersyukur dia menjadi Agen46. Dulu, dia ragu apakah dia dapat memberikan manfaat lebih untuknya dan masyarakat sekitar. Tetapi, karena untuk menjadi Agen46 tidak ada biaya pendaftaran, Sunaryo nekat untuk mencoba mendaftar. Saat ini, selain menjadi pemilik warung kelontong, dia juga disebut sebagai Bank Naryo oleh masyarakat sekitar karena dia dapat melayani transaksi perbankan di warungnya tersebut. Meski mendapat musibah PHK, tetapi Naryo tetap dapat menghidupi keluarganya dari warung dan komisi sebagai Agen46.
Kehadiran Agen46 di tempat tinggal Naryo membuat transaksi perbankan semakin mudah, cepat, dan dekat dengan masyarakat.
Punya cerita yang sama seperti Naryo? Yuk bagikan cerita semangat menambah penghasilan dengan menjadi Agen46 seperti Naryo melalui media sosial, jangan lupa tag media sosial BNI!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BNI