Hadapi Tarif Impor Trump, Investor Disarankan Perkuat Portofolio

9 April 2025 19:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Donald Trump menunjukkan dokumen yang telah ditanda tangani mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Donald Trump menunjukkan dokumen yang telah ditanda tangani mengenai tarif impor baru saat "Make America Wealthy Again" di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (2/4/2025). Foto: Brendan Smialowski/AFP
ADVERTISEMENT
Investor disarankan memperkuat portofolio di tengah dampak kebijakan tarif impor yang diambil Presiden Donald Trump. Chief Investment Officer DBS Bank, Hou Wey Fook, mengatakan penguatan portofolio ini bisa menjadi strategi jitu menghadapi ketidakpastian perekonomian imbas perang tarif tersebut.
ADVERTISEMENT
Fook menuturkan tidak ada yang memperkirakan akan ada kebijakan mengejutkan dari AS terkait tarif pada minggu lalu. Trump seolah tidak menunggu lama untuk melancarkan niatnya usai resmi kembali menduduki Gedung Putih.
Setelah kebijakan perang tarif diteken, kondisi perekonomian global masih belum bisa diperkirakan. Terlebih, hubungan AS dengan China terpantau semakin memanas. Namun, ada juga negara yang memilih jalur negosiasi.
"Tidak seorang pun tahu persis apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah ini akan menjadi pereda perang dagang ini atau akan meningkat menjadi perang dagang global yang berpotensi memicu resesi global," kata Fook dalam media briefing Prospek Ekonomi Kuartal II bersama Bank DBS, secara virtual, Rabu (9/4).
Chief Investment Officer DBS Bank, Hou Wey Fook. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Fook menilai ketegangan AS-China bukan menjadi alasan bagi investor untuk terperangkap dalam volatilitas jangka pendek dan harus tetap fokus pada ketahanan jangka panjang. Dia merasa pendekatan diversifikasi pada portofolio investasi bisa menjadi strategi utama dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
"Pertama, harus sangat terdiversifikasi secara global dan di berbagai kelas aset ekuitas, pendapatan tetap, alternatif, dan emas. Kami juga menganjurkan prinsip-prinsip untuk tetap berpegang pada kualitas ketika memilih sekuritas," tutur Fook.
Selain itu, pemilihan sekuritas berkualitas dapat membantu investor tetap berada dalam permainan jangka panjang dan memanfaatkan premi risiko yang semakin menarik. Meski, pasar mengalami volatilitas tinggi.
"Jadi, dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, Anda tahu, portofolio dapat bertahan dari volatilitas yang meningkat ini dan memainkan permainan jangka panjang atau tetap bertahan. Untuk memanfaatkan premi risiko yang jelas menjadi lebih menarik dari hari ke hari setelah kekacauan ini," terang Fook.