Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Hadir di RI, Biaya Layanan Internet Starlink Milik Elon Musk Paling Mahal
5 September 2023 20:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menuturkan satelit Starlink yang dimiliki oleh SpaceX tersebut sudah lama masuk di Indonesia.
Hanya saja, kata dia, penyediaan layanan internet dari satelit Starlink oleh Telkom tidak langsung kepada pelanggan, melainkan melalui Internet Service Provider (ISP) yang ada di Indonesia.
“Saat ini tidak layanan langsung ke pelanggan tapi kita ke para operator, jadi ke ISP karena kan perangkat ini bagaimana masyarakat bisa memiliki daya beli akses internet cepat,” jelasnya di The Westin Resort Nusa Dua Bali, Selasa (5/9).
Bogi menuturkan, ke depannya layanan ini akan langsung bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya telah membangun 9 gateway yang mencakup seluruh daerah di Indonesia.
“Starlink akan mulai bersama kita untuk masuk ke consumer langsung ke pelanggan. Kebetulan kita sudah bangun 9 gateway, jadi semua terminal Starlink ini masuk ke gateway yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, layanan Starlink menambah keberagaman produk internet di Indonesia, melengkapi produk internet untuk pelanggan rumah tangga dan seluler baik untuk korporasi maupun personal.
ADVERTISEMENT
Dengan kualitas kecepatan internet yang tinggi karena langsung terhubung satelit, Starlink menjadi produk internet yang paling mahal dengan harga kisaran Rp 2-3 juta per bulan.
“Tercipta suatu value yang berbeda, jadi Starlink harganya paling tinggi, terus ada Indihome untuk di rumah kemudian seluler kan tergantung orang milihnya,” jelas Bogi.
Bogi menuturkan, prospek bisnis satelit memang berkembang pesat sejak kemunculan Starlink. Layanan Starlink bahkan sudah sama dengan fiber optik dan seluler.
Selain Starlink, semakin banyak pemain provider internet dari satelit muncul seperti OneWeb dari Inggris dan AWS dari China. Bogi menilai, hal ini adalah sebuah evolusi yang tidak bisa dihentikan.
“Kita tidak ingin menutup diri untuk tekanan dari teknologi, tapi kita untuk membuat seperti Starlink OneWeb enggak kuat. Cara yang paling realistis adalah kita kerja sama,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi telekomunikasi digital ini dilakukan seiring dengan transformasi bisnis yang dilakukan TelkomGroup, di mana Telkom fokus business to business, sementara Telkomsel di business to consumer.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui juru bicara Kominfo Dedy Permadi, mengizinkan satelit internet Starlink milik Elon Musk masuk Indonesia.
Meski Starlink telah mengantongi izin resmi dari pemerintah Indonesia melalui Kominfo, hak izin yang diberikan hanya sebatas layanan jaringan tetap tertutup PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Telkomsat merupakan anak perusahaan Telkom Group.
Telkomsat memiliki hak sepenuhnya untuk mendapatkan akses layanan backhaul satelit Starlink milik Elon Musk. Sementara masyarakat umum tidak bisa mengakses secara bebas layanan satelit Starlink.
“Hak Labuh Satelit tersebut hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT Telkom Satelit Indonesia, bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Space Exploration Technologies Copr (Starlink),” ujar Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi.
ADVERTISEMENT