Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk menggenjot pertumbuhan sektor ekonomi digital pada periode kedua kepemimpinannya. Hal itu terlihat dari rencana akan adanya nomenklatur kementerian/lembaga baru yang mengurus sektor tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA), Ignatius Untung, menyebut untuk lebih menggairahkan ekonomi digital, pihaknya berharap startup atau perusahaan rintisan lebih sering dilibatkan dalam membuat sebuah kebijakan.
“Bisa lebih merangkul stakeholders-nya untuk memutuskan (sebuah kebijakan),” ujarnya kepada kumparan, Senin (21/10).
Dia menambahkan pada periode keduanya, Jokowi diharapkan dapat menuntaskan aturan bagi pelaku ekonomi digital yang sebelumnya masih menggantung. Untung pun mencontohkan kebijakan perpajakan bagi e-commerce.
“PR-nya itu sih ya UU yang masih gantung-gantung, pajak e-commerce, itu kan. Bukan harus dikeluarkan (dihapuskan), tapi kemarin ada beberapa yang prosesnya cuma salah satu pihak doang (e-commerce tak dilibatkan),” tegas Untung.
Kemudian, Untung juga meminta kementerian yang nantinya membawahi ekonomi digital lebih intensif lagi untuk menghubungkan startup dengan kementerian/lembaga lain. Pada periode sebelumnya, hal ini dilakukan oleh Kemenkominfo.
ADVERTISEMENT
“Selama ini Pak Rudiantara (Menkominfo) kayak jadi penghubung kita dengan kementerian lain. Mudah-mudahan bisa lebih mulus lagi ke depan,” ucapnya.