Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Harga Avtur & Biaya Aktivasi Pesawat Naik, Bikin Harga Tiket Melejit
29 Juni 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Harga tiket pesawat terus meroket. Pantauan kumparan di salah satu online travel agent (OTA), harga tiket Jakarta-Bali untuk penerbangan 1 Juli 2022 dengan maskapai Pelita Air Rp 1.688.000. Padahal, pada 29 Mei 2022, masih Rp 832.190.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Lion Air rute Jakarta-Jogjakarta untuk penerbangan 1 Juli 2022 Rp 2.330.600. Padahal, pada 29 April 2022, masih Rp 2.150.000.
Kenaikan avtur dan biaya aktivitasi pesawat usai 'nganggur' selama PPKM dinilai menjadi penyebabnya. Kementerian Perhubungan mencatat harga avtur atau bahan bakar pesawat pada Juni 2022 sudah mencapai Rp 17.753 per liter. Angka tersebut sudah naik dalam tiga bulan berturut-turut dari bulan Januari-Maret rata-rata Rp 12.717 per liter, pada April 2022 naik menjadi Rp 15.956 per liter, dan pada Mei sudah di Rp 16.664 per liter.
Pengamat Penerbangan sekaligus Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI), Alvin Lie mengatakan harga avtur saat ini sudah naik sekitar 50 persen dibandingkan sejak awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Padahal harga avtur adalah komponen yang besar pada biaya operasional pesawat. Kontribusinya sekitar 30 sampai 35 persen dari biaya operasi. Jadi biaya operasi naik tentunya harga tiket juga naik,” kata Alvin kepada kumparan, Rabu (29/6).
Selain itu, Alvin mengatakan saat ini adalah masa libur sekolah. Dia mengatakan meskipun tidak ada kenaikan harga avtur, setiap tahun sebelum pandemi ketika masa liburan sekolah maupun musim libur seperti akhir tahun maupun lebaran, semua Airlines mematok harga tiket pada batas atas.
“Apalagi sekarang dengan kondisi harga avtur seperti ini,” jelasnya.
Menurutnya, harga tiket saat ini untuk rute-rute yang dilayani pesawat jet hampir semuanya masih dalam koridor tarif batas atas belum menggunakan fasilitas yang disediakan Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Nomor 68 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Sementara saat ini yang sudah mengenakan fuel surcharge adalah rute-rute yang menggunakan pesawat baling-baling seperti Pesawat ATR.
ADVERTISEMENT
“Itu karena biaya operasi pesawat baling-baling per penumpang per km-nya itu biayanya 30 persen lebih mahal daripada biaya angkut penumpang per km dengan pesawat jet,” jelasnya.
Sementara, Pengamat Penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman menjelaskan, kapasitas maskapai turun ke sekitar 60 persen dari masa pra-pandemi. Sedangkan demand sekarang diperkirakan naik ke sekitar 70 persen dari angka pra-pandemi.
“Tiket mahal karena demand naik dan supply terbatas, apalagi sekarang sudah masuk ke peak season liburan sekolah,” ujar dia.
Namun menurutnya masyarakat masih terlindungi dari kenaikan harga tiket terlalu tinggi karena harga tiket ekonomi domestik masih dikenakan tarif batas atas. Dia menilai tarif batas atas tersebut masih tergolong wajar.
“Namun hanya saja ada kenaikan tambahan melalui fuel surcharge (10-20 persen dari harga tiket), yang dikarenakan kenaikan biaya bahan bakar pesawat,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, setiap tahun di liburan sekolah harga tiket sudah biasa dipatok seharga tarif batas atas.
Biaya Aktivasi Operasional Pesawat Juga Naik
Tak hanya harga avtur, Alvin Lie mengatakan untuk mengaktifkan kembali pesawat-pesawat beserta pilotnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dia menjelaskan, penyusutan jumlah pesawat di Indonesia merupakan dampak dari pandemi COVID-19. Sebagian pesawat harus ditarik oleh lessor-nya dan sebagian lagi dinonaktifkan karena Airlines masih berhati-hati untuk mengaktifkan kembali pesawat dan pilot mereka.
“Karena untuk mengaktifkan kembali pesawat yang di parkir lama juga tidak murah. Dan untuk mengaktifkan kembali pilot-pilot yang lama tidak terbang juga tidak murah. Untuk mengaktifkan kembali pilot yang lama tidak terbang ini paling tidak juga satu orang sekitar Rp 250 juta,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Adapun Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pesawat serviceable di Indonesia hingga pertengahan bulan ini jumlahnya menyusut 40 persen. Pesawat bertipe AOC 121 dari yang berjumlah 561 menjadi 336. Sementara pesawat AOC 135 dari yang berjumlah 304 menjadi tersisa 222.
“Masalahnya ketika sudah diaktifkan kembali itu menjadi beban biaya tetap Airlines,” jelas Alvin.
Perbandingan Harga Tiket Pesawat April dan Juli 2022
Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo pada Jumat 29 April 2022 seharga Rp 1.140.700
Garuda Indonesia rute Jakarta-Solo pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 1.209.300
Batik Air rute Jakarta-Semarang pada Jumat 29 April 2022 seharga Rp 973.600
Batik Air rute Jakarta-Semarang pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 1.062.000
Lion Air rute Jakarta-Jogja pada Jumat 29 April 2022 seharga Rp 2.150.000
ADVERTISEMENT
Lion Air rute Jakarta-Jogja pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 2.330.600
Super Jet Air rute Jakarta-Surabaya pada Jumat 29 April 2022 seharga Rp 1.095.200
Super Jet Air rute Jakarta-Surabaya pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 1.259.700
Citilink rute Jakarta-Surabaya pada Jumat 29 April 2022 seharga Rp 1.165.010
Citilink rute Jakarta-Surabaya pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 1.260.621
Perbandingan Harga Tiket Pesawat Mei dan Juli 2022
Pelila Air rute Jakarta-Bali pada Minggu 29 Mei 2022 seharga Rp 832.190
Pelita Air rute Jakarta-Bali pada Minggu 3 Juli 2022 seharga Rp 1.303.940
Pelita Air Rute Jakarta-Bali pada Jumat 27 Mei 2022 seharga Rp 1.303.940
Pelita Air Rute Jakarta-Bali pada Jumat 1 Juli 2022 seharga Rp 1.688.000
ADVERTISEMENT