Harga Ayam Jeblok, Laba Charoen Pokphand di Kuartal I Turun 18 Persen

23 Mei 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kinerja PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada kuartal I 2019 tercatat menurun.
ADVERTISEMENT
Emiten produsen unggas ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 811,5 miliar. Perolehan laba bersih kuartal I 2019 ini turun 18,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 992,1 miliar.
Meski demikian, penjualan Charoen Pokphand pada kuartal I 2019 tercatat sebesar Rp 14,45 triliun atau mengalami kenaikan 21,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 11,85 triliun.
“Penurunan profit di kuartal I ya karena kita tahu bahwa kuartal ini menjelang Pilpres dan Pileg. Sehingga harga unggas memang relatif rendah dibanding tahun lalu,” ungkap Presiden Direktur CPIN Tjiu Thomas Effendy di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).
Sementara itu, harga jagung yang merupakan bahan pakan ternak juga mengalami fluktuasi. Sehingga beban pokok penjualan CPIN juga meningkat signifikan 29,2 persen menjadi Rp 12,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 9,86 triliun.
ADVERTISEMENT
Peternak memberikan pakan ayam broiler di kandang miliknya. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Untuk itu, perseroan pun bakal melakukan strategi untuk mengatasi fluktuasi harga jagung. Saat ini, jagung merupakan komponen biaya terbesar pada bisnis tersebut yaitu mencapai 50 persen.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah membangun silo dan dryer. Sehingga di luar masa panen, perseroan tetap memiliki stok jagung yang cukup.
“Bagaimana kita punya pengeringan dan penyimpanan yang cukup. Pada saat enggak panen raya barang itu (jagung) masih ada. Cost enggak terlalu melonjak,” ujarnya.
Namun untuk kuartal II ini, Tjiu optimistis kinerja Charoen Pokphand akan lebih baik. Apalagi di kuartal II juga dibarengi dengan puasa dan lebaran. Selain itu, Tjiu menilai, harga ayam broiler saat ini juga sudah mulai meningkat.
ADVERTISEMENT
“Kuartal II ada masa puasa dan lebaran. Kami melihat ini akan lebih baik. Harga ayam sudah cenderung lebih baik daripada kuartal I,” ujarnya.