Harga Batu Bara & Nikel Kompak Naik 2 Persen, Minyak Mentah Merosot 1,5 Persen

20 Agustus 2022 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah ditutup naik pada perdagangan Jumat (19/8), namun alami penurunan di minggu ini karena penguatan dolar AS dan kekhawatiran resesi ekonomi akan melemahkan permintaan minyak mentah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent menetap di USD 96,72 per barel, naik 13 sen. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir 27 sen lebih tinggi pada USD 90,77. Adapun kedua patokan turun sekitar 1,5 persen pada minggu ini.
Batu bara
Harga batu bara mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), batu bara kontrak September 2022 naik 2,01 persen menjadi USD 443.75 per ton.
Lalu kontrak Oktober 2022 naik 2,02 persen menjadi USD 434.90 per ton, serta kontrak November 2022 menguat 1,82 persen dan menetap di USD 424.90 per ton.
CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Berdasarkan bursamalaysia.com, CPO kontrak September 2022 naik 0,9 persen menjadi MYR 4.096 per ton.
ADVERTISEMENT
Kemudian, CPO kontrak Oktober 2022 juga naik 1,43 persen menjadi MYR 4.105 per ton, serta kontrak November 2022 naik 1 persen menjadi MYR 4.084 per ton.
Aktivitas tambang nikel di PT Vale Indonesia di kawasan Harapan East, Blok Sorowako. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Nikel
Adapun harga nikel mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel di London Exchange Market (LME) naik 2,14 persen dari penutupan sebelumnya, menjadi USD 22.258 per ton.
Timah
Harga timah juga terpantau menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah di LME naik 0,8 persen dari harga penutupan sebelumnya, menjadi USD 24.795 per ton.