Harga Batu Bara Anjlok, Laba Bersih BUMI Turun 84 Persen Jadi Rp 903,61 Miliar

1 Desember 2023 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emiten batu bara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencetak penurunan laba bersih 84 persen, dari USD 385 juta di kuartal III 2022 menjadi USD 58,26 juta atau setara Rp 903,61 miliar di kuartal III 2023 (asumsi kurs Rp 15.510 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Direktur Bumi Resources, Dileep Srivastava, mengatakan pendapatan BUMI turut menurun 24 persen secara tahunan menjadi USD 4,76 miliar dibandingkan kuartal III 2022 senilai USD 6,25 miliar akibat harga batu bara yang turun tajam, ketidakpastian pasar batu bara, serta situasi dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.
"Pembayaran royalti sebesar 32 persen dari pendapatan, pajak, subsidi harga domestik, tingginya harga bahan bakar, tinggi persediaan dan produksi di India, Tiongkok dan Indonesia," kata Dileep dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (1/12).
Dileep melanjutkan, kendati produksi dan penjualan meningkat 5 persen dari tahun lalu, harga batu bara yang anjlok 28 persen berdampak signifikan pada kondisi pasar batu bara yang bergejolak.
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Prioritas BUMI tetap konsisten memenuhi kewajiban DMO. Optimasi biaya, digitalisasi, bauran energi yang akan dikerjakan, dan upaya mengerjakan bauran energi, menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar dan inventori yang rendah guna mengoptimalkan modal kerja menjadi prioritas utama," tutur Dileep.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir tahun 2023, volume produksi Batu bara BUMI ditargetkan di kisaran 75–80 metric ton (MT) dengan harga batu bara kisaran USD 80-90 per ton. Biaya kas produksi mencapai USD 55-60 per ton.
"Overburden removed naik 571,2 mbcm (vs 475,5 mbcm tahun lalu) atau meningkat 20 persen," katanya.