Harga Batu Bara Melambung Bikin Saham BOSS Melesat

15 Februari 2018 12:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan perdana PT Borneo Olah Sarana Sukses. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana PT Borneo Olah Sarana Sukses. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Emiten batu bara, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) baru saja bergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi emiten ke-2 di tahun ini. Saat pembukaan, saham BOSS langsung melonjak tajam 50% dari harga penawaran awal Rp 400/saham ke posisi Rp 600/saham. Atas kenaikan harga tersebut, saham perusahaan langsung terkena auto rejection.
ADVERTISEMENT
Auto rejection merupakan penolakan secara otomatis oleh sistem perdagangan efek yang berlaku di bursa terhadap pembelian dan/atau penjualan efek yang melampaui batasan harga yang ditetapkan oleh BEI.
Menurut Direktur BOSS Widodo Nurly Sumady, auto rejection ini sudah diperkirakan oleh perusahaan. Lantaran saat masa penawaran saham BOSS mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,8 kali.
Pencatatan perdana PT Borneo Olah Sarana Sukses. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana PT Borneo Olah Sarana Sukses. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Memang kita sudah prediksi kali ya, karena memang dari number oversubscribed cukup banyak. Jadi memang sudah prediksi kalau mungkin bakal auto reject," kata Nurly usai melakukan pencatatan perdana saham BOSS di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).
Menurut dia, harga batu bara yang terus meningkat menjadi sentimen positif untuk kenaikan harga saham BOSS yang baru saja dilepas lewat Initial Public Offering (IPO). Sehingga hal tersebut turut mengerek harga saham BOSS melesat tajam. Saat ini, rata-rata harga batu bara telah menembus level di atas USD 100 per metrik ton dari sebelumnya di kisaran USD 90 per metrik ton.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya cukup kaget itu. Mungkin memang momentum ini karena harga batu bara bullish," tuturnya.
Dalam aksi korporasinya, perusahaan telah melepaskan sebanyak 400 juta lembar saham. Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp 400 per saham. BOSS berhasil meraup dana segar Rp 160 miliar.