Harga BBM Naik, Blue Bird Bakal Perbarui Tarif Taksi

4 September 2022 13:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taksi listrik milik bluebird yang dipajang dalam konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Taksi listrik milik bluebird yang dipajang dalam konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Blue Bird Tbk merespons kenaikan harga BBM dengan menyiapkan tarif baru untuk layanan taksi. Direktur Utama PT Blue Bird, Sigit Djokosoetono, mengatakan pihaknya memahami dan mendukung kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM sebagai upaya mempertahankan stabilitas dan pemulihan perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9). Jenis BBM yang dinaikkan harganya yakni Pertalite menjadi Rp 10.000, Pertamax menjadi Rp 14.500, dan solar Rp 6.800.
"Terkait kenaikan harga Pertalite yang telah terjadi, Blue Bird saat ini tengah merampungkan skenario perhitungan tarif taksi yang baru dan kami akan mengumumkan kebijakan tarif baru dalam beberapa waktu ke depan," kata Sigit melalui keterangan tertulis, Minggu (4/9).
"Kami memastikan kebijakan yang diambil oleh perseroan akan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan daya beli konsumen," tambahnya.
Selain memperhatikan daya beli konsumen, Sigit menjelaskan pihaknya juga menempatkan kesejahteraan pengemudi yang merupakan salah satu pemangku kepentingan sebagai dasar pertimbangan terpenting terhadap strategi operasional dan kebijakan Perseroan.
Sigit mengatakan berdasarkan pengalaman tren kenaikan harga BBM selama belasan tahun terakhir, penyesuaian tarif sedikit banyak akan berpotensi pada perubahan pola permintaan pelanggan. Ia mengharapkan koreksi permintaan terjadi dalam beberapa minggu setelahnya sebagai masa penyesuaian.
ADVERTISEMENT

Blue Bird Yakin Pertumbuhan Transportasi Darat Tetap Positif

Sigit menjelaskan Blue Bird telah melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanan melayani masyarakat Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Ia yakin pertumbuhan sektor transportasi darat tetap positif hingga akhir tahun, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, bahkan kenaikan BBM di dalam negeri.
"Hal ini sejalan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah sehingga kondisi pasar segera membaik, stabilitas ekonomi tetap terjaga dan Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan nasional yang dicanangkan," ujar Sigit.
Sigit memastikan pihaknya terus berupaya meningkatkan efisiensi biaya dan operasional yang berdampak pada layanan konsumen dan kinerja perusahaan. Ia menegastkan komitmen untuk mewujudkan visi berkelanjutan Blue Bird 50:30, yaitu mengurangi emisi karbon dan gas buang operasional Perseroan sebesar 50 persen pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Sigit menuturkan Blue Bird telah melakukan beberapa langkah strategis untuk mewujudkan target tersebut antara lain mengkonversi 23 persen dari total armada Blue Bird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), melakukan pengadaan taksi listrik, efisiensi mesin melalui perawatan berkala, dan inovasi bengkel.
"Sebagai perusahaan transportasi terdepan di Indonesia, Blue Bird berkomitmen menyediakan layanan mobilitas terbaik yang aman, nyaman dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat," tutur Sigit.