Harga BBM Terbaru di Arab: Bensin Setara Pertamax Plus Cuma Rp 3 Ribu

12 Mei 2020 6:54 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan minyak Saudi Aramco. Foto: REUTERS/ Ali Jarekji
ADVERTISEMENT
Penurunan harga minyak dunia akibat virus corona terus berlanjut. Meski harga minyak saat ini sudah mulai merangkak naik akibat pemangkasan produksi negara OPEC+, tapi levelnya masih USD 30 per barel untuk jenis Brent dan USD 24 per barel untuk WTI.
ADVERTISEMENT
Masih jatuhnya harga minyak mentah dunia, jauh di level aman USD 60 per barel, membuat Saudi Aramco menurunkan harga BBM di Arab Saudi per hari ini. Dikutip dari saudigazette.com, Selasa (12/5), bensin RON 91 turun dari SR 1,31 menjadi SR 0,67 per liter atau setara dengan Rp 2.680 (kurs Rp 4.000 per Saudi Riyal).
Sedangkan bensin RON 95 diturunkan menjadi SR 0,82 alias Rp 3.280 dari sebelumnya SR 1,47 per liter di bulan sebelumnya. Sebagai pembanding, harga bensin RON 95 di Indonesia di atas Rp 9.000 per liter.
Menurut Saudi Aramco, penurunan ini sesuai dengan prosedur tata kelola penyesuaian harga produk energi dan air yang disetujui. Jadi, ketika harga bahan bakunnya turun, maka produk hilirnya ikutan murah.
Fasilitas minyak Aramco di dekat area al-Khurj, tepat di sebelah selatan ibukota Saudi, Riyadh. Foto: Fayez Nureldine / AFP

Indonesia Belum Juga Turunkan Harga BBM

Sedangkan Indonesia, sejak awal Februari sampai sekarang masih mempertahankan harga BBM meski harga minyak mentah sudah jatuh hingga ke level USD 20 per barel.
ADVERTISEMENT
Terkait keputusannya untuk menahan harga BBM di tengah murahnya harga minyak, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku pihaknya mempertimbangkan berbagai hal.
Pertama, menurut dia harga minyak dunia masih belum stabil dan memiliki volatilitas yang cukup tinggi, berpotensi turun atau naik lagi. Pemerintah pun terus memantau perkembangan harga komoditas tersebut.
“Selain itu, (pemerintah) juga menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ (negara produsen minyak mentah) sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei-Juni 2020 dan pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli-Desember 2020, serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021-April 2022,” kata Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI secara daring, Senin (4/5).
Selain itu, menurut Arifin, harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di antara negara-negara ASEAN dan beberapa negara di dunia. Di sisi lain, volume penjualan BBM dalam negeri turun secara signifikan sekitar 26,4 persen pada April dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19 selama Januari dan Februari.
ADVERTISEMENT
“Jadi, pemerintah masih menjaga harga tetap karena harga minyak dunia dan kurs masih tidak stabil serta dapat turun. Menyikapi kondisi ini, beberapa badan usaha melakukan aksi korporasi seperti pemberian diskon dan antara lain berikan diskon dan pikirkan juga para nelayan yang gunakan Solar dan LPG di daerah yang memang kesulitan biaya kerjanya,” ujar Arifin.