Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Harga Beras Bulog Naik Jadi Rp 10.900 per Kg, Kepala Bapanas Beberkan Alasannya
8 September 2023 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan penyesuaian harga ini sudah dihitung sejak akhir tahun lalu. Dia menjelaskan beberapa faktor yang membuat pemerintah memutuskan menaikkan harga beras Bulog.
"Kita sudah hitung dari akhir tahun lalu biaya produksi mulai dari sewa lahan, benih, harga pupuk dan kenaikan BBM di September Oktober tahun lalu. Sehingga pemerintah atas arahan Bapak Presiden menaikkan harga beras kurang lebih 20 persen," kata Arief saat di Lottemart Wholesale Pasar Rebo Jakarta Timur, Jumat (8/10).
"Dengan menaikkan harga beras 20 persen Bapak Presiden mengharapkan petani dapat merasakan gairah untuk menanam padi," sambungnya.
Arief mengatakan pemerintah telah menaikkan harga Gabah Kering Giling (GKP) yang dibeli Bulog dari penggilingan menjadi Rp 5 ribu per kg dan harga beli beras di gudang Bulog dinaikkan dari Rp 8.300 jadi Rp 9.950 per kg. Namun, lanjut Arief, Presiden Jokowi meminta agar penyesuaian beras Bulog ditunda.
ADVERTISEMENT
"Makannya itu sebenarnya penyesuaian susulan. Sebenarnya Peraturan Badan (Pangan Nasional)-nya sudah dibuat lama, tapi Pak Presiden meminta ini buat masyarakat dulu supaya transisinya enggak kaget," kata Arief.
Saat ini, harga beras medium Bulog sudah berlaku Rp 10.900 per kg. Meski begitu, di lapangan harga beras medium Rp 10.900 sulit ditemui karena harga GKP yang sudah melejit.
"Karena harga GKP-nya rata rata di atas Rp 6.500 ada yang Rp 7 ribu ada yang Rp 7.300 sehingga Bapak Presiden memerintahkan langsung dalam ratas, tentunya kepada Badan Pangan Nasional dan Dirut Bulog untuk mulai melepas cadangan pangan pemerintah," ujarnya.