Harga Bitcoin Tembus Rp 300 Juta, Tertinggi Sepanjang Sejarah

17 Desember 2020 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah toko di AS menjual mata uang Bitcoin. Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah toko di AS menjual mata uang Bitcoin. Foto: REUTERS/Edgar Su/File Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bitcoin mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah yaitu melewati USD 22.000 atau Rp 308 juta (kurs dolar Rp 14.000) pada Kamis (17/12). Kenaikan Bitcoin di sepanjang tahun ini melewati 210 persen. Pada awal tahun, harga Bitcoin berada pada level Rp 99 juta. 
ADVERTISEMENT
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, hari ini merupakan sejarah penting dalam dunia cryptocurrency dan blockchain. Bitcoin menembus harga tertingginya yaitu melewati USD 22.000. 
“Ini menjadi hari yang terpenting bagi dunia crypto dan blockchain, Bitcoin kembali menembus harga tertingginya sepanjang sejarah. Ini berarti semua member Indodax yang pernah membeli Bitcoin ikut mendapatkan keuntungan." kata Oscar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Menurut Oscar, awalnya para analis di seluruh dunia menyatakan kenaikan harga Bitcoin hanya sampai level USD 20.000 dan itu baru terjadi di 2021. Namun prediksi itu meleset, harga Bitcoin lompat tinggi dan melewati level USD 22.000 di pertengahan Desember 2020.
“Namun ternyata sebelum pergantian tahun, Bitcoin sudah melewati level harga tersebut,” imbuhnya. 
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia menjelaskan, kenaikan signifikan harga Bitcoin terjadi karena permintaan yang masif. Apalagi pembelian Bitcoin kini semakin mudah seperti PayPal yang menyediakan fitur pembayaran Bitcoin. 
ADVERTISEMENT
Belum lagi sejumlah investor institusional besar yang menyatakan minat untuk membeli Bitcoin seperti Guggenheim Partners. Bahkan perusahaan Wall Street juga mengumumkan telah berinvestasi senilai USD 530 juta di Bitcoin.
Pemicu lain pendongkrak harga Bitcoin tidak lain adalah investor menganggap aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia ini sebagai aset safe haven dan terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang paling baik saat situasi pandemi COVID-19 saat ini. 
“Permintaan tersebut memberikan dampak yang cukup besar. Mereka melakukan pembelian secara masif. Kenaikan harga Bitcoin pada tahun ini berbeda pada tahun 2017 lalu di mana saat itu, orang-orang membeli Bitcoin tanpa melihat fundamental Bitcoin. Sekarang, orang sudah melihat fundamental Bitcoin yang terbukti sebagai aset safe haven dan menjadi nilai lindung inflasi yang baik,” jelas Oscar Darmawan. 
ADVERTISEMENT
Tren lonjakan harga Bitcoin saat ini diyakini akan berlanjut di 2021. Faktor yang menjadi pemicu pendongkrak harga Bitcoin tahun depan adalah dampak halving day. 
“Itu hanya beberapa alasan saja kenapa Bitcoin masih meningkat pada tahun 2021. Artinya, tahun depan, permintaan Bitcoin akan terus meningkat sementara suplai Bitcoin semakin sulit,” tutupnya. 
Di Indonesia, untuk transaksi jual beli Bitcoin secara resmi dan mudah saat ini bisa menggunakan dua startup populer yaitu melalui Bitcoin.co.id atau dikenal dengan Bitcoin Indonesia. Kemudian juga bisa membeli melalui platform trading Indodax.