Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Harga Cabai-Ayam di Pasar Jakarta Naik Jelang Lebaran, Telur-Minyak Stabil
27 Maret 2025 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional Jakarta mengalami kenaikan signifikan menjelang Lebaran. Beberapa komoditas seperti cabai keriting, bawang merah, dan daging ayam kembali mengalami lonjakan harga pada Kamis (27/3). Sementara itu, harga telur, minyak goreng, dan daging sapi relatif stabil.
ADVERTISEMENT
Di Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Selatan, kenaikan harga paling mencolok terjadi pada cabai merah yang kini dijual Rp 75.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 60.000 per kg di awal bulan. Bawang merah juga mengalami kenaikan serupa, kini dibanderol Rp 60.000 per kg, naik dari Rp 50.000 per kg.
“Sekarang mah yang naik banget itu cabai keriting, naik Rp 15.000,” kata Pardi, pedagang sayur di Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Selatan, Jakarta, kepada kumparan, Kamis (27/3).
Pardi menjelaskan, harga cabai naik karena mendekati Lebaran, ditambah faktor pemasok yang turut mencari keuntungan lebih.
“Kalau untuk bawang-bawang, yang naik hanya bawang merah… bawang putih masih stabil,” tambahnya.
Sementara itu, harga cabai dan bawang di Pasar Pondok Indah juga mengalami kenaikan yang hampir sama dengan Pasar Cipulir. Cabai keriting dijual seharga Rp 80.000 per kg, cabai merah Rp 120.000 per kg, sedangkan bawang putih dan bawang merah masing-masing Rp 60.000 per kg.
ADVERTISEMENT
“Kalau harga naik saya jadi pusing, saya juga bingung mau jualnya ke pelanggan,” keluh Cenil, salah satu pedagang sayur di Pasar Pondok Indah, Jakarta. Ia menilai kenaikan harga ini terjadi karena mendekati Hari Raya.
Selain cabai dan bawang, harga daging ayam juga mengalami kenaikan, terutama pada ayam jenis peron (ayam besar). Saat ini, daging ayam peron dijual Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per kg, naik sekitar Rp 100.000 dibandingkan awal bulan.
“Yang naik itu ayam yang gede, kalau ayam broiler naiknya dikit, ini karena mau Lebaran,” sebut Ibu Haji, pedagang ayam di Pasar Sayur Cipulir.
Harga ayam di Pasar Pondok Indah juga tidak jauh berbeda, dengan ayam besar dijual Rp 180.000 per kg dan ayam broiler Rp 38.000 per kg.
ADVERTISEMENT
“Karena ayam broiler yang saya jual sekarang lagi kecil-kecil (ukurannya), makanya saya jual Rp 38.000 aja, kalau ayam yang besar sih emang lagi mahal,” jelas Jarwa, pedagang ayam di Pasar Pondok Indah.
Sementara itu, harga daging sapi masih terpantau stabil di angka Rp 115.000 per kg.
“Sekarang sih masih stabil, biasanya naik besok atau H-2 Lebaran, itu bisa Rp 118.000 sampai Rp 120.000,” ucap Atma, penjual daging sapi di Pasar Sayur Cipulir.
Senada dengan Atma, Alek pedagang daging sapi di Pasar Pondok Indah juga menyebut harga daging sapi masih bertahan, tetapi diperkirakan akan naik menjelang H-2 atau H-1 Lebaran.
“Sekarang sih masih Rp 115.000 per kg, lusa atau hari Minggu pasti bakal naik lagi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, harga sembako seperti telur, minyak goreng, dan beras juga masih stabil dengan perbedaan harga yang tidak terlalu jauh di kedua pasar.
Di Pasar Sayur Cipulir, harga telur berada di angka Rp 27.000 per kg, yang masih bertahan dalam sebulan terakhir. Sementara itu, di Pasar Pondok Indah, harga telur terpantau Rp 30.000 per kg. Namun, harga telur diprediksi akan mengalami kenaikan saat Lebaran.
“Sepertinya akan naik sekitar Rp 8.000,” ucap Elin, pedagang sembako di Pasar Pondok Indah.
Untuk harga minyak goreng curah, baik di Pasar Sayur Cipulir maupun Pasar Pondok Indah, saat ini dijual seharga Rp 22.000 per liter.
Harga beras di kedua pasar juga relatif stabil, dengan rata-rata Rp 14.000 per kg. Di Pasar Pondok Indah, beras dalam kemasan karung dibanderol Rp 750.000 per karung.
ADVERTISEMENT
Para pedagang memperkirakan kenaikan harga ini terjadi menjelang Lebaran, sementara pasokan masih relatif lancar. Namun, mereka memperkirakan pasokan bisa mulai terbatas saat Lebaran dan setelahnya, yang berpotensi mendorong harga semakin naik.