Harga Cabai di Jawa Tengah Masih Tinggi, Petani Diminta Antisipasi

9 Agustus 2019 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai rawit. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cabai rawit. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2019, harga cabai di Jawa Tengah belum menunjukkan penurunan harga. Hal ini diketahui berdasarkan pantauan melalui Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) Provinsi Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem tersebut, hingga Jumat (9/8) harga cabai merah besar keriting mencapai Rp 73.000 per kilogram. Cabai merah besar biasa Rp 70.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 80.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 70.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo menyebut, kenaikan harga ini dipengaruhi pasokan yang kurang mengingat saat ini masuk musim kemarau.
"Harga cabai sudah ada kenaikan memang sejak lepas lebaran Idul Fitri, kemudian ini kan masuk musim kemarau, sehingga pasokan kita bermasalah," kata Arif, Jumat (9/8).
Pedagang cabai rawit. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu, kenaikan harga juga dipengaruhi pasokan cabai dari wilayah lain, misalnya Jambi. "Permintaan tidak hanya mencukupi kebutuhan di Jateng, namun Jambi juga ambil dari Jateng," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di Jateng, produksi cabai saat ini masih berada di wilayah Temanggung, Magelang, Boyolali, dan Demak.
Kata Arif, gejala kenaikan harga cabai tersebut tidak hanya terjadi di Jateng saja. Menurutnya, hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami hal yang sama.
Menghadapi musim kemarau ini, menurut Arif, petani harus bisa memperhatikan irigasi tanaman cabai. Terutama supaya tanaman bisa berkembang baik.
"Saat panen raya petani bisa menyimpan di gudang-gudang yang sudah berteknologi ozon, contohnya ada di Magelang, memang tidak murah, namun bisa menyimpan saat panen raya," tegasnya.