Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Harga Daging Ayam Anjlok di Pasaran, Kini Bisa Rp 20.000 per Kg
23 April 2025 13:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ina, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Kwitang, Jakarta Pusat, mengeluhkan jumlah pembeli daging ayam semakin anjlok di pasaran, sehingga harganya ikut lesu.
ADVERTISEMENT
Penurunan harga daging ayam terpantau cukup drastis. Bahkan, Ina menyebutkan harga saat ini paling rendah dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang.
"Pengamatan saya dari selama 5 tahun ke belakang, ini yang paling murah sebenarnya, tapi pembelinya tidak ada," ungkapnya kepada kumparan, Rabu (23/4).
Ina mengatakan, jumlah pembeli daging ayam di pasar saat ini anjlok hingga 70 persen dari kondisi normal. Hal ini terjadi di tengah pasokan di peternak yang masih melimpah.
Sementara dari sisi harga, kata dia, penurunan terjadi sekitar 40 persen dari kondisi normal. Harga daging ayam biasanya dibanderol sekitar Rp 30 ribu per kg, namun kini berada di kisaran Rp 24-25 ribu per kg.
Sementara harga ayam per ekor yang biasanya seharga Rp 35 ribu per kg, saat ini Rp 30 ribu per kg. Sama halnya dengan harga dada ayam filet, turun dari Rp 50 ribu menjadi Rp 45 ribu per kg. Ina mengatakan, harga tertinggi daging ayam filet bisa menembus Rp 60 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
"Pasokan melimpah banget, tapi permintaannya menurun, jauh dari tahun kemarin," jelas Ina.
Momentum Lebaran pun ternyata tidak bisa mengerek harga daging ayam. Ina menyebutkan, jika dibandingkan Lebaran tahun-tahun sebelumnya, harganya cenderung lesu di tahun ini.
"Lebaran juga sama saja sebenarnya, jauh dari lebaran kemarin-kemarin," keluh Ina.
Hal ini pun membuat penjualan Ina turut merosot. Dia biasanya menjual daging ayam mencapai 500 kg selama Lebaran, namun tahun ini hanya 300 kg saja, serta dada ayam filet dari biasanya 100 kg, namun kini hanya terjual 50-80 kg saja.
"Sekarang per hari biasanya saya saja bawa 150 kg, sekarang paling 100 atau 80 kg, terus kalau dada filet biasanya 50 kg paling sekarang 30 kg," jelas Ina.
ADVERTISEMENT
Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rodi, juga menyatakan hal serupa. Harga daging ayam tengah lesu imbas menurunnya daya beli masyarakat, namun pasokan di peternak masih banyak.
"Daya minat belinya kurang sekarang, enggak tahu memang dasar ekonominya bagaimana, jadi sekarang bahan baku semua harganya lagi turun karena daya belinya kurang," ujar Rodi.
Rodi menyebutkan turunnya harga daging ayam terlihat setelah Lebaran. Di Pasar Rumput, harga daging ayam per kg biasanya Rp 25 ribu per kg, saat ini hanya Rp 21 ribu per kg.
"Kalau dari pembelinya sendiri berkurang sekitar 30 persen dari normalnya, harganya kurang lebih 30 persen juga dari harga umumnya ambil rata-rata," ungkapnya.
Senada, pedagang daging ayam di Pasar Rumput lainnya, Margono, menyebutkan pasar sekarang cenderung sepi. Dia mengeluhkan harga dagangannya pun merosot.
ADVERTISEMENT
"Penjualan di pasarnya juga sepi, pasokan banyak, jadi turun, dari harga Rp 25 ribu jadi Rp 20 ribu per kg," katanya.
Padahal, Margono biasanya menjual daging ayam hingga 100 kg per hari, namun dengan kondisi daya beli masyarakat saat ini, dia hanya berhasil menjual 40 kg per hari.
Dia juga menilai harga daging ayam masih dalam kondisi normal saat Lebaran, berbeda dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 28 ribu per kg.
"Lebaran enggak mahal juga sih biasa saja standar, dibandingkan tahun lalu turun banget, selisihnya Rp 8 ribu, kalau tahun lalu Rp 28 ribu sekarang di Rp 20 ribu per kg," ujar Margono.