Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Usai Trump Ancam Pecat Bos The Fed

22 April 2025 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi emas batangan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi emas batangan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memecat Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell membuat pasar makin khawatir.
ADVERTISEMENT
Investor banyak berpindah ke investasi emas dari saham, obligasi, dan Dolar AS.
Mengutip Bloomberg, emas spot sempat menyentuh level tertinggi ke level USD 3.444 per ons, melanjutkan lonjakan 2,9 persen pada hari sebelumnya.
Trump menyerukan agar The Fed segera menurunkan suku bunga, sebuah langkah yang dipandang sebagai ancaman terhadap independensi bank sentral.
Pernyataan tersebut mendorong dolar ke level terendah sejak akhir 2023. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 30 persen, didorong oleh meningkatnya ketegangan dagang, ketidakpastian pasar, dan melemahnya kepercayaan terhadap aset berbasis dolar.
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
Arus masuk ke (Exchange Trade Fund) ETF berbasis emas dan aksi beli oleh bank sentral turut menopang harga emas naik setiap bulan sejak awal tahun.
ADVERTISEMENT
“Lonjakan harga emas tahun ini menunjukkan pasar kehilangan kepercayaan terhadap AS seperti belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Lee Liang Le, analis di Kallanish Index Services.
“Narasi ‘Trump Trade’ telah berubah menjadi ‘jual Amerika’,” tambahnya.
Beberapa bank investasi besar kini makin optimistis terhadap prospek emas. Goldman Sachs, misalnya, memprediksi harga emas bisa mencapai USD 4.000 per ons pada pertengahan tahun depan.