Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Meredanya Perang Tarif AS-China
30 April 2025 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Harga emas turun hampir 1 persen seiring meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang mengurangi permintaan aset safe haven. Sementara itu, investor tengah bersiap menghadapi rilis data ekonomi penting pekan ini untuk membaca arah kebijakan Federal Reserve ke depan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (30/4), harga emas spot pada Selasa (29/4) tercatat turun 0,8 persen menjadi USD 3.315,84 per troy ounce pada pukul 14:22 ET (18:22 GMT). Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup melemah 0,4 persen ke level USD 3.333,6 per troy ounce.
“Ada optimisme bahwa perang dagang antara AS dan China akan mengalami de-eskalasi,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana mengurangi dampak tarif mobil dengan menurunkan pajak atas komponen luar negeri yang digunakan pada mobil buatan AS, serta memastikan mobil impor tidak dikenakan tarif ganda, menurut sejumlah pejabat.
Meredanya ketegangan dagang ini telah memicu aksi jual pada emas, yang selama ini menjadi aset lindung nilai (hedging) terhadap ketidakstabilan global. Pekan lalu, emas sempat melonjak ke rekor tertinggi di USD 3.500,05 per troy ounce.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada hari Senin (28/4) mengatakan bahwa beberapa mitra dagang utama telah mengajukan proposal yang “sangat baik” untuk menghindari tarif AS. Ia menambahkan bahwa langkah terbaru China untuk mengecualikan beberapa produk AS dari tarif balasan menunjukkan adanya itikad untuk meredakan ketegangan.
Fokus investor kini tertuju pada sejumlah data ekonomi penting dari AS, termasuk indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang akan dirilis hari ini, serta laporan ketenagakerjaan non-pertanian bulanan pada hari Jumat.
“Jika melihat level kunci dalam jangka pendek, USD 3.500 akan menjadi titik di mana investor mulai melakukan aksi ambil untung. Ini adalah dinamika pasar yang wajar,” kata Michael Matousek, Kepala Trader di U.S. Global Investors.
ADVERTISEMENT
“Untuk akhir kuartal, kita mungkin melihat emas mencapai USD 3.590. Sementara untuk akhir tahun, saya memproyeksikan harga emas di angka USD 3.800 per ons,” tambahnya.
Sementara itu, harga perak spot turun 0,4 persen menjadi USD 33,02 per ons, platinum melemah sekitar 1 persen ke USD 976,50, dan palladium turun 1,3 persen ke USD 936,41 per ons.