Harga Komoditas Anjlok Imbas Pidato Bos The Fed, Minyak Mentah Paling Parah

31 Agustus 2022 9:34 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
Mayoritas harga komoditas dunia anjlok karena sejumlah sentimen. Mulai dari pidato Bos The Fed Jerome Powell yang ingin terus menaikkan suku bunga acuan demi lawan inflasi hingga keputusan negara-negara produsen minyak mentah yang ingin mengurangi produksi dunia.
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak mentah dunia kembali mengalami penurunan drastis pada perdagangan Selasa (30/8). Dua faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah investor khawatir akan rencana Jerome Powell menaikkan suku bunga acuan dan konflik bersenjata di Irak.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah West Texas ditutup menurun 5,5 persen menjadi USD 92 per barrel. Demikian juga dengan BRent yang ditutup pada USD 99,3 per barrel atau turun melewati 5 persen.
Pada 5 September mendatang, rencananya Arab Saudi dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya OPEC+ akan mengadakan pertemuan, dengan agenda mengurangi produksi karena kontrak berjangka tidak mencerminkan fundamental. Alasan ini juga sangat mempengaruhi harga minyak dunia.
Jerome Powell Foto: REUTERS/Joshua Roberts

Emas

Harga emas dunia masih konstan mengalami penurunan. Pada perdagangan Rabu (31/8) harga emas dunia di pasar berada di USD 1.722,83 per troy ons, melemah 0,04 persen.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters (31/8), belum menguatnya harga emas hari ini menambah masa tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, pasca pidato Bos The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole, Wyoming.
Pada pertemuan Jackson Hole minggu lalu di Wyoming, AS, The Fed dan Bank Sentral Eropa memberikan nada hawkish, menjanjikan semua upaya untuk menjinakkan inflasi tinggi bahkan jika pertumbuhan ekonomi terpukul. Sebagian besar mengharapkan kenaikan 75 basis poin pada bulan September.
Pada perdagangan kemarin, harga emas juga turun 0,82 persen ke posisi USD 1.723,55 per troy ons. Dalam sepekan, harga emas sudah jatuh 1,6 Persen secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 2,8 persen sementara dalam setahun anjlok 5 persen.
ADVERTISEMENT

Batu Bara

Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Mengikuti emas, harga batu bara juga mengalami penurunan drastis. Pada perdagangan Selasa (30/8), harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle ditutup di USD 407,5 per ton, menurun 1,95 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Secara keseluruhan, harga batu bara sudah turun 4,1 persen dalam sepekan secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara masih naik 3,6 persen sementara dalam setahun terbang 143,4 persen
Merosotnya harga batubara terutama disebabkan oleh kebijakan lockdown di China. Beijing kembali mengunci sejumlah kota untuk mengurangi penyebaran virus.

CPO

Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini berada di level USD 1.130 per metrik ton data per Selasa (30 /8). Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak 0,44 persen dibanding penutupan Minggu, (28/8) yang diperdagangkan USD 1.130 per metrik ton.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran USD 1.130-1.130 per metrik ton.
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah bergerak naik 3,2 persen dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam tidak mengalami perubahan.

Nikel

Smelter nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM). Foto: PT Antam
Harga nikel dunia terpantau melemah 0,11 persen pada perdagangan hari Selasa (30/8), di mana kasus COVID-19 di China kembali meningkat dan membebani permintaan.
Harga nikel dunia menetap USD 21.610 per ton, melemah 0,11 persen dibandingkan posisi pada perdagangan awal pekan ini.

Timah

Harga timah dunia kembali melemah pada sesi perdagangan hari ini di tengah kekhawatiran kondisi ekonomi global. Penurunan harga timah terjadi di tengah persediaan meningkat terutama di gudang Asia.
ADVERTISEMENT
Pergerakan harga timah tak banyak berubah, masih dalam tren yang rendah jika dibandingkan dengan perdagangan 3 bulan lalu.
Dikutip dari investing.com, London Metal Exchange (LME) pada Selasa (30/8), tercatat USD 24.090 per ton, turun 2,67 persen dibandingkan harga penutupan kemarin.