Harga Komoditas: Batu Bara Anjlok 2,65 Persen, Nikel Naik 2,13 Persen

23 April 2024 8:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga komoditas bergerak fluktuatif. Minyak mentah turun pada Senin (22/4) karena para pedagang fokus pada fundamental pasar, melihat sedikit risiko jangka pendek bahwa konflik Timur Tengah akan berdampak pada pasokan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, minyak Brent berjangka untuk bulan Juni turun 0,33 persen menjadi USD 87 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI AS turun 0,35 persen menjadi USD 82,85 per barel.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara menurun pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Mei 2024 turun 2,65 persen menjadi USD 138 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) naik tipis pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Mei 2024 naik 0,66 persen dan menetap di MYR 4.086 per ton.
Nikel Sulfat produk Halmahera Persada Lygend (HPL), anak usaha holding Harita Group. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
Nikel
Adapun harga nikel terpantau menguat pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 2,13 persen dan menetap di USD 19.739 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan LME berakhir anjlok 3,2 persen dan menetap di USD 34.478 per ton.