Harga Komoditas: Batu Bara Anjlok 4,8 Persen, Timah Naik 2,4 Persen

23 Januari 2023 7:40 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (29/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah ditutup naik pada Jumat (20/1), kenaikan mingguan kedua berturut-turut karena prospek ekonomi China yang cerah, meningkatkan ekspektasi untuk permintaan bahan bakar di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Senin (23/1), minyak mentah Brent menetap di USD 87,63 per barel, naik 1,7 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di USD 81,31 per barel, setelah naik 1,2 persen.
Batu Bara
Sementara itu, harga batu bara jatuh pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak Februari 2023 ditutup merosot 4,87 persen dan menetap di USD 303.45 per ton.
CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) cenderung stagnan pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut situs bursamalaysia.com, harga CPO kontrak April 2023 ditutup menguat tipis 0,38 persen menjadi MYR 3.904 per ton.
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Nikel
Adapun harga nikel terpantau menurun pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup mengalami penurunan 1,99 persen dan menetap di USD 28.771 per ton.
ADVERTISEMENT
Timah
Sedangkan harga timah terpantau menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan situs LME ditutup mengalami kenaikan sebesar 2,49 persen dan menetap di USD 29.536 per ton.