Harga Komoditas: Batu Bara, CPO, Timah, dan Nikel Kompak Naik

1 Juli 2024 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah turun pada hari Jumat (28/6), hal ini dikarenakan investor mempertimbangkan lemahnya permintaan bahan bakar AS dan mengambil sejumlah uang pada akhir kuartal II 2024.
ADVERTISEMENT
Sementara data inflasi utama untuk bulan Mei meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya tahun ini.
Minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak Agustus, pada hari Jumat kemarin naik 2 sen menjadi USD 86,41 per barel. Kontrak September yang lebih likuid turun 0,3 persen menjadi USD 85 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 20 sen atau 0,24 persen menjadi USD 81,54. Untuk minggu ini, Brent naik 0,02 persen, sementara WTI berjangka mencatatkan kerugian 0,2 persen. Kedua tolok ukur tersebut naik sekitar 6 persen pada bulan Juni.

Batu Bara

Harga batu bara naik pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Juli 2024 naik 0,60 persen menjadi USD 133.20 per ton.
ADVERTISEMENT

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Agustus 2024 naik dari MYR 3,913 per ton jadi MYR 3,925 per ton

Nikel

Harga nikel juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 1,10 persen menjadi USD 17.291 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik 1,65 persen menjadi USD 32.739 per ton.