Harga Komoditas: Batu Bara Melesat 4,4 Persen, Minyak Mentah Turun 1,9 Persen

Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Harga minyak mentah turun pada Jumat (14/7), karena dolar AS menguat dan pedagang minyak membukukan keuntungan dari reli yang kuat, dengan tolok ukur minyak mentah mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Dikutip dari Reuters, Senin (17/7), minyak mentah Brent berjangka turun 1,8 persen dan menetap di USD 79,87 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,9 persen menjadi USD 75,42 per barel.

Batu Bara

Sedangkan harga batu bara menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Agustus 2023 berakhir naik 4,4 persen menjadi USD 132.75 per ton.

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) stagnan pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut situs bursamalaysia.com, harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2023 menetap di harga MYR 3,843 per ton.

Nikel

Adapun harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menguat 1,57 persen dan menetap di USD 21.630 per ton.

Timah

Sementara itu, harga timah terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan situs LME berakhir sedikit turun 0,92 persen dan menetap di USD 28543 per ton.