Harga Komoditas: CPO Naik 2,1 Persen, Nikel Turun 1,7 Persen

3 Juni 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah turun pada Jumat (31/5), karena investor menunggu pertemuan OPEC+ yang akan menentukan nasib pengurangan produksi kelompok produsen minyak mentah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, minyak Brent berjangka untuk pengiriman Juli turun 0,3 persen menjadi USD 81,62 per barel, sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,2 persen menjadi USD 76,99 per barel.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara sedikit menguat pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut situs tradingeconomics, harga batu bara naik tipis 0,49 persen menjadi USD 143.90 per ton.
Harga batu bara di bursa Newcastle berada di kisaran USD 140 per ton, karena masalah pasokan di China sedang diimbangi dengan berkurangnya permintaan. Produksi batu bara China turun ke level terendah sejak Oktober 2022 pada April 2024 karena inspeksi keselamatan tambang yang sedang berlangsung membatasi produksi.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) melesat pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut situs tradingeconomics, harga CPO naik 2,13 persen menjadi MYR 4.079 per ton.
ADVERTISEMENT
Harga CPO sudah naik sekitar 9,62 persen sejak awal tahun 2024, menurut perdagangan Contract for Difference (CFD) yang melacak pasar acuan komoditas ini.
Nikel
Adapun harga nikel mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel menurut situs tradingeconomics terpantau turun 1,76 persen dan menetap di USD 19.710 per ton.
Harga nikel dipicu oleh kekhawatiran gangguan pasokan. Kerusuhan meletus di Kaledonia Baru, wilayah luar negeri yang dikuasai Prancis dan menyimpan sekitar 20-30 persen cadangan nikel dunia, sehingga Prancis mengumumkan keadaan darurat minimal 12 hari pada tanggal 15 Mei.
Kerusuhan politik terhadap pemasok besar tersebut ditambah dengan sanksi yang dikenakan terhadap nikel dari Rusia telah mendorong harga sempat menembus di atas $20,000 per ton untuk pertama kalinya sejak September 2023.
ADVERTISEMENT
Timah
Sementara itu, harga timah juga mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah menurut situs tradingeconomics terpantau sedikit menurun 0,21 persen dan berakhir di USD 33.042 per ton.
Harga timah melesat di tengah kuatnya permintaan dan penurunan pasokan. Eksportir terbesar, Indonesia, memicu kekhawatiran akan ketatnya pasokan secara global karena penundaan perizinan berdampak besar pada pengiriman pada kuartal I 2024, yang diperburuk oleh kekhawatiran gangguan perizinan di masa depan pada sisa tahun ini.