Harga Komoditas: CPO Turun 1,58 Persen, Nikel Naik 0,72 Persen

31 Desember 2024 8:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tambang Nikel Indonesia Foto: Masmikha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tambang Nikel Indonesia Foto: Masmikha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah Brent naik 0,3 persen menetap di harga USD 74,39 per barel pada penutupan perdagangan Senin (30/12). Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik 0,6 persen berada di harga USD 70,99 per barel.
ADVERTISEMENT

Batu Bara

Harga batu bara menurun pada penutupan perdagangan Jumat (27/12). Harga batu bara berdasarkan situs tradingeconomics menetap di harga USD 125.00 per ton.
Harga batu bara Newcastle anjlok karena melonjaknya pasokan mengimbangi permintaan yang kuat dari konsumen utama, China. Data terbaru menunjukkan bahwa produksi batu bara China rata-rata 14,27 juta ton per hari pada November, tertinggi yang pernah tercatat, meningkat tajam dari 12,28 juta ton per hari pada bulan sebelumnya.
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Senin (30/12). Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO merosot 1,58 persen menjadi MYR 4.646 per ton.

Nikel

Harga nikel terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin (30/12). Harga nikel berdasarkan tradingeconomics naik 0,72 persen menjadi USD 15.415 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel berjangka berada di USD 15.775 per ton pada bulan Desember, memegang sedikit kerugian tahun ini dan tidak jauh dari level terendah empat tahun sebesar USD 15.500 yang menyentuh pertengahan November di tengah pandangan kelebihan pasokan yang sedang berlangsung kemungkinan akan bertahan tahun depan.
Pasokan yang cukup dari Indonesia, pemasok teratas dunia, bertahan hingga paruh kedua tahun 2024.

Timah

Harga timah juga terpantau mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin (30/12). Berdasarkan situs London Metal Exchange (LME), harga timah menguat 1,68 persen menjadi USD 29.295 per ton.