Harga Komoditas Kompak Merosot: Nikel 3,4 Persen, Minyak Mentah 2,3 Persen

12 Mei 2023 7:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikel Sulfat produk Halmahera Persada Lygend (HPL), anak usaha holding Harita Group. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nikel Sulfat produk Halmahera Persada Lygend (HPL), anak usaha holding Harita Group. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah turun pada Kamis (11/5). Ini karena kebuntuan politik atas plafon utang AS memicu kegelisahan resesi di konsumen minyak terbesar dunia, serta dibebani oleh meningkatnya pengangguran AS dan data ekonomi China yang lemah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, minyak mentah berjangka Brent turun 1,9 persen, menjadi USD 74,98 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,3 persen menjadi USD 70,87 per barel.

Batu Bara

Sedangkan harga batu bara juga merosot pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Mei 2023 turun 2,37 persen dan menetap di USD 163 per ton.

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga melemah pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut situs bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Juni 2023 berakhir menurun 2,66 persen dan berakhir di MYR 3.784 per ton.

Nikel

Adapun harga nikel terpantau kembali anjlok pada penutupan perdagangan Kamis. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menurun 3,44 persen dan menetap di USD 21.780 per ton.
ADVERTISEMENT

Timah

Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah berdasarkan situs LME berakhir melemah 2,12 persen dan menetap di USD 25.308 per ton.