Harga Komoditas Kompak Naik, Minyak Mentah Melejit 2,48 Persen

kumparanBISNIS

12 Desember 2024 8:20 WIB

·

waktu baca 2 menit

0

Ilustrasi minyak mentah. Foto: Alexander Knyazhinsky/Shutterstock

Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (11 /12). Hal ini terjadi akibat Uni Eropa menyetujui putaran sanksi tambahan yang mengancam aliran minyak Rusia yang dapat memperketat pasokan minyak mentah global.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (12/12) harga minyak mentah Brent naik USD 1,33 atau 1,84 persen menjadi USD 73,52 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik USD 1,70 atau 2,48 persen menjadi USD 70,29 per barel.

Diketahui, Uni Eropa pada menyetujui paket sanksi ke-15 terhadap Rusia atas perangnya melawan Ukraina.

"Saya menyambut baik penerapan paket sanksi ke-15 kami, yang khususnya menargetkan armada bayangan Rusia", kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Sementara itu, OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan pada tahun 2024 dan 2025 untuk bulan kelima berturut-turut pada hari Rabu dan dengan jumlah terbesar sejauh ini.

OPEC+ pada awal bulan ini juga menunda rencana untuk mulai meningkatkan produksi. Hal ini karena permintaan yang lemah, terutama di Tiongkok, sebagai importir utama, dan pertumbuhan pasokan non-OPEC+ merupakan dua faktor di balik pergerakan tersebut

Batu Bara

Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Desember 2024 terpantau naik 0,22 persen pada perdagangan Rabu (11/12). Harga batu bara berada di angka 133.75 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik 0,54 persen menjadi MYR 4.982 per ton.