Harga Komoditas: Minyak Mentah Anjlok Sepekan, Nikel Naik 2,40 Persen

25 September 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah bertahan sambil pada penutupan perdagangan Jumat (22/9). Namun berakhir anjlok dalam sepekan karena aksi ambil untung dan karena pasar mempertimbangkan kekhawatiran pasokan yang berasal dari larangan ekspor bahan bakar Rusia terhadap permasalahan permintaan akibat kenaikan suku bunga di masa depan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Senin (25/9) Brent berjangka turun tipis 3 sen menjadi USD 93,27 per barel. Brent turun 0,3 persen dalam seminggu, mematahkan kenaikan tiga minggu berturut-turutnya.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 40 sen, atau 0,5 persen menjadi USD 90,03 per barel, karena jumlah rig minyak AS berkurang. Angka tersebut turun 0,03 persen untuk minggu ini, penurunan pertama dalam empat minggu.
Batu Bara
Sedangkan harga batu bara juga melemah pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2023 turun 1,90 persen menjadi USD 158,50 per ton.
CPO
Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) juga turun tipis pada penutupan perdagangan Jumat. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Oktober 2023 naik 1 persen menjadi MYR 3.665 per ton.
ADVERTISEMENT
Nikel
Adapun harga nikel terpantau naik tipis pada penutupan perdagangan Jumat. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup melemah 2,40 persen dan menetap di USD 19.123 per ton.
Timah
Sementara itu, harga timah juga terpantau mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat. Harga timah berdasarkan LME berakhir turun 1,99 persen dan menetap di USD 25.613 per ton.