Harga Komoditas: Minyak Mentah-CPO Naik, Batu Bara Anjlok 2,42 Persen

10 Februari 2025 8:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak di AS. Foto: Alizada Studios/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak di AS. Foto: Alizada Studios/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah terus mengalami kenaikan sejak penutupan perdagangan Jumat (7/2). Hal ini terjadi akibat setelah sanksi baru dijatuhkan pada ekspor minyak mentah Iran.
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (10/2) pukul 06.30 harga minyak mentah Brent naik USD 0,13 atau 0,17 persen menjadi USD 74,79 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik USD 0,14 atau 0,20 persen menjadi USD 71,14 per barel.
Mengutip Reuters, laporan tentang tarif yang direncanakan dari pemerintahan Trump mengekang keuntungan menyusul sanksi yang diumumkan pada hari Kamis.
"Kami hanya berusaha mengatasi sanksi/non-sanksi, pembicaraan tarif dari Gedung Putih," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.
Sebelumnya, Departemen Keuangan AS mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mengenakan sanksi baru terhadap beberapa individu dan kapal tanker yang membantu mengirimkan jutaan barel minyak mentah Iran per tahun ke China, dalam langkah bertahap untuk meningkatkan tekanan pada Iran.
ADVERTISEMENT
Meski harga minyak terus naik dari penutupan pekan lalu, harga minyak di pekan lalu terus turun selama seminggu karena investor khawatir tentang perang dagang baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan China dan ancaman tarif pada negara lain.
Batu Bara
Sejumlah kapal tongkang bermuatan batu bara melintas perairan Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/11/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Maret 2025 terpantau anjlok 2,42 persen pada perdagangan Jumat (10/2). Harga batu bara berada di angka USD 110.75 per ton.
CPO
Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan.Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik 2,27 persen menjadi MYR 4.505 per ton.
Hal ini menjadi kenaikan berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam tiga minggu di tengah ekspektasi produksi yang lebih rendah karena hujan lebat dan banjir. Sementara itu, perkiraan Reuters menunjukkan bahwa persediaan minyak sawit pada awal tahun 2025 kemungkinan menyusut ke level terendah dalam hampir dua tahun.
ADVERTISEMENT
Nikel
Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) terpantau mengalami penurunan. Harga nikel turun 0,35 persen menjadi USD 15.756 per ton.
Timah
Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) terpantau naik 0,35 persen menjadi USD 31.109 per ton.