Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Harga Komoditas: Minyak Mentah dan CPO Turun, Batu Bara Naik
15 Januari 2025 8:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (14/1). Penurunan ini dipicu setelah lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) memperkirakan permintaan minyak AS yang stabil pada tahun 2025 sambil menaikkan perkiraan pasokannya.
ADVERTISEMENT
Penurunan dibatasi oleh sanksi baru AS terhadap ekspor minyak Rusia ke India dan China.
Pada Selasa (14/1) harga minyak mentah Brent turun USD 79,92 per barel atau menurun 1,35 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di angka USD 77,50 per barel turun 1,67 persen.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (15/1), Administrasi Informasi Energi AS mengatakan, permintaan minyak negara akan tetap stabil pada 20,5 juta barel per hari (bpd) pada tahun 2025 dan 2026, dengan produksi minyak domestik meningkat menjadi 13,55 juta bpd, meningkat dari perkiraan sebelumnya sebesar 13,52 juta bpd untuk tahun ini.
Batu Bara
Pada penutupan perdagangan Selasa (14/1), harga batu bara kontrak Januari 2025 lewat bursa ICE Newcastle berada di USD 115.40 per ton, naik 0,79 persen.
ADVERTISEMENT
CPO
Menurut tradingeconomics, harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada penutupan perdagangan Selasa (14/1) berada di angka MYR 4.443 per ton, turun 1,35 persen.
Diketahui, minyak sawit berjangka Malaysia tertekan di bawah MYR 4.500 per ton, mengakhiri reli dua sesi karena para pedagang semakin berhati-hati menjelang data impor Desember dari India, pembeli teratas dunia, yang jatuh tempo akhir pekan ini.
Nikel
Pada penutupan harga Selasa (14/1) berdasarkan London Metal Exchange (LME) harga nikel berada di angka USD 15.956 per ton, naik 0,35 persen.
Timah
Timah juga mencatat kenaikan pada hari ini. Harga timah berdasarkan London Metal Exchange (LME) pada penutupan perdagangan Selasa (14/1) ada di angka USD 29.771 per ton, turun 0,32 persen.
ADVERTISEMENT