Harga Komoditas: Minyak Mentah Naik 2,4 Persen, Batu Bara Turun 0,62 Persen

23 Oktober 2024 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
zoom-in-whitePerbesar
Operasional tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). Foto: Dok. PT BUMI Resources
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah kembali naik pada perdagangan Selasa (22/10). Kenaikan berturut-turut ini disebabkan oleh sikap pasar yang semakin tidak percaya akan gencatan senjata di konflik Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pasar juga berfokus pada tanda-tanda membaiknya permintaan dari China, yang dapat memperketat keseimbangan pasar di bulan-bulan mendatang.
Mengutip Reuters pada Rabu (23/10), Harga minyak mentah Brent naik 2,4 persen menjadi USD 76,04 dolar per barel. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS juga turut naik 2,2 persen menjadi USD 72,09 dolar per barel.

Batu Bara

Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak Oktober 2024 mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (22/10). Harga batu bara turun 0,62 persen menjadi USD 144,70 dolar per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) berdasarkan situs Bursa Malaysia terpantau kembali naik. Harga CPO berdasarkan kontrak November 2024 naik dari MYR 4,393 per ton menjadi MYR 4,450 per ton.
ADVERTISEMENT

Nikel

Harga nikel pada perdagangan Selasa (22/10) terpantau turun dari USD 16.715 dolar per ton menjadi USD 16.610 dolar per ton. Berdasarkan situs Trading Economics, analis memperkirakan tekanan penurunan yang berkelanjutan karena surplus pasar yang signifikan dan penemuan nikel di prospek Wedei di Papua Nugini. Menurut Kantor Kepala Ekonom Australia (AOCE), pemotongan produksi baru-baru ini gagal mengangkat harga dan memperkirakan permintaan yang lemah akan membuat harga nikel tetap lemah hingga akhir tahun 2024.

Timah

Harga timah pada perdagangan Selasa (22/10) berdasarkan situs Trading Economics berada di angka USD 31.384 dolar per ton turun dari hari sebelumnya di angka USD 31.395 dolar per ton.. Sebelumnya harga nikel juga sempat mencapai rekor tertinggi dalam tiga bulan di angka USD 33.900 dolar per ton.
ADVERTISEMENT