Harga Komoditas: Minyak Mentah Naik Usai Serangan Drone di Kazakhstan

kumparanBISNIS

18 Februari 2025 8:57 WIB

waktu baca 2 menit

Ilustrasi minyak mentah. Foto: Artem Oleshko/Shutterstock

Harga minyak mentah mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin (17/2). Hal ini terjadi setelah sanksi karena serangan drone terhadap stasiun pemompaan pipa minyak di Laut Kaspia, memperlambat aliran minyak dari Kazakhstan ke pasar dunia oleh produsen barat.

Harga minyak mentah Brent naik USD 0,48 menjadi USD 75,22 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga naik USD 0,65 menjadi USD 71,39 per barel.

"Meskipun serangan pesawat tak berawak tersebut sejauh ini berdampak gangguan terbatas pada ekspor minyak mentah Rusia, meningkatnya frekuensi serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa pada titik tertentu hal itu memicu beberapa risiko pasokan," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Operator stasiun minyak tersebut menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme. Walau demikian operator tidak menyebutkan secara spesifik apakah Ukraina yang mengirim drone tersebut.

Seorang pejabat di dinas keamanan Ukraina mengatakan mereka telah menyerang stasiun tersebut dan kilang minyak di dekatnya menggunakan pesawat nirawak.

Selain itu investor juga memantau perkembangan kemungkinan perjanjian gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang dapat meringankan sanksi dan meningkatkan pasokan minyak global.

Batu Bara

Berdasarkan bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara untuk kontrak pengiriman Maret 2025 terpantau turun 0,48 persen pada perdagangan Senin (17/2). Harga batu bara berada di angka USD 104.60 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mengalami kenaikan. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga CPO naik 0,82 persen menjadi MYR 4.558 per ton.