Harga Komoditas: Minyak Mentah Turun 1,8 Persen, Nikel Anjlok 2,7 Persen

13 September 2023 7:45 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pabrik pengolahan Nikel milik PT Vale Indonesia (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Foto: Angga Sukmawijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah naik pada Selasa (12/9) karena prospek pasokan yang lebih ketat dan optimisme OPEC terhadap ketahanan permintaan energi di negara-negara besar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Brent berjangka naik 1,6 persen menjadi USD 92,06 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,8 persen menjadi USD 88,84 per barel.

Batu Bara

Sedangkan harga batu bara juga menguat pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Oktober 2023 naik 1,56 persen menjadi USD 162.50 per ton.

CPO

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) menurun pada penutupan perdagangan Selasa. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak September 2023 turun 0,77 persen menjadi MYR 3,600 per ton.

Nikel

Adapun harga nikel terpantau merosot pada penutupan perdagangan Selasa. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup menurun 2,74 persen dan menetap di USD 19.923 per ton,
ADVERTISEMENT

Timah

Sementara itu, harga timah juga mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa. Harga timah berdasarkan LME berakhir melemah 1,08 persen dan menetap di USD 25.524 per ton.