Harga Komoditas: Nikel Naik 2,17 Persen, Batu Bara Naik 1 Persen

17 Mei 2024 8:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang nikel. Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang nikel. Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga minyak mentah naik tipis pada hari Kamis (16/5), setelah data pasar kerja Amerika Serikat menunjukkan hasil yang stabil. Hal ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga di kuartal IV 2024, yang akan mendorong perekonomian dan meningkatkan permintaan minyak.
ADVERTISEMENT
Minyak mentah berjangka Brent menetap 52 sen, atau 0,6 persen lebih tinggi pada USD 83,27 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir naik 60 sen atau 0,8 persen menjadi USD 79,23 per barel.
Sebelumnya, minyak mentah berjangka Brent sempat menyentuh level terendah yakni USD 81,05 per barel pada hari Rabu (15/5). Nilai tersebut terendah yang pernah diperdagangkan dalam kontrak berjangka bulan depan sejak 26 Februari lalu. Harga tersebut kemudian rebound setelah data inflasi dan laporan pemerintah menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS.
Batu Bara
Harga batu bara meningkat pada penutupan perdagangan Kamis. Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Juni 2024 naik 1 persen menjadi USD 141.00 per ton.
ADVERTISEMENT
CPO
Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat pada penutupan perdagangan Senin. Menurut bursamalaysia.com, harga CPO kontrak Juni 2024 meningkat dari MYR 3,834 ton menjadi MYR 3,838 per ton.
Nikel
Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Kamis. Harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) ditutup naik 2,17 persen menjadi USD 19.489 per ton.
Timah
Harga timah juga terpantau naik pada penutupan perdagangan Kamis. Harga timah berdasarkan LME berakhir naik tipis 0,13 persen menjadi USD 33.410 per ton.